Cari Blog Ini

Senin, 13 Desember 2010

Ember yg Menginspirasi

Ember Yang Menginspirasi


Silahkan membaca kisah berikut...



Pada zaman dahulu kala ada seorang kakek pengangkut air. Di usianya yang sudah tua, kakek ini masih giat dan penuh semangat. Setiap hari berjalan memikul dua ember air dari sungai ke rumahnya. Sayangnya, setiba di rumah air yang tersisa tinggal satu setengah ember. Ternyata salah satu embernya sudah lapuk dan bocor.

Setahun berlalu. Si kakek tetap tidak memperbaiki embernya. Akibatnya air yang diangkut pun tidak pernah penuh. Ember yang bocor merasa rendah diri terhadap ember yang satunya lagi. Suatu hari, ember bocor berkata pada si kakek: “Kakek, maafkan aku yang hanya bisa menyisakan setengah ember air untukmu. Aku malu dan benci pada diriku. Aku benci dengan keadaan diriku yang usang dan bocor ini. “

Kakek menjawab “ Sebaliknya aku malah bangga pada dirimu. Lihatlah sepanjang jalan yang biasa kita lalui”. Di sisi jalan tempat biasanya ember bocor itu ditempatkan, telah tumbuh sederet bunga yang indah dan mengagumkan. “Aku menyadari kekuranganmu. Makanya aku menanam bibit bunga di sepanjang jalan ini. Dan berkat kamu yang menyirami bibit bunga itu setiap hari dengan bocoran airmu, aku bisa menikmati keindahan bunga ini. Jiwaku pun menjadi segar dan bersemangat “ , tambah si kakek.

Kita manusia terlahir sebagai individu-individu yang unik. Setiap diri kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Membenci kekurangan kita adalah hal yang akan menyakiti diri kita sendiri. Kita perlu belajar menerima dan mencintai diri kita apa adanya. Setelah itu barulah kita bisa melihat cara untuk merubah kekurangan kita menjadi kelebihan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar