Cari Blog Ini

Rabu, 31 Agustus 2011

Positive Thinking perlu dilatih

Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, punya kata-kata mutiara yang abadi: A pessimist sees the difficulty in every opportunity, an optimist sees the opportunity in every difficulty. Seorang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan, seorang optimis melihat kesempatan di setiap kesulitan. Tak ada yang berbeda dari objek yang dihadapi si pesimis dan optimis. Yang ada hanyalah cara pandang yang berlainan. Si optimis memandangnya dengan pikiran positif sedangkan si pesimis dengan pikiran negatif.




Memiliki positive thinking memang harus dibiasakan dan dilatih terus-menerus agar suatu saat kelak akan tumbuh menjadi karakter. Tetapi bagaimana menumbuhkan kebiasaan ini? Kiat berikut bisa berguna.

Afirmasi verbal setiap hari
Saat kita menghadapi suatu masalah atau peluang, ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan. Kita merasa bisa mengatasi atau melakukannya, tetapi di sisi lain ragu akan kemampuan kita. Secara teknik, sebenarnya kita sangat mampu mengerjakannya namun ketidakyakinan menarik kita pada sikap yang statis sehingga kita tak melakukan apa-apa.

Menurut sejumlah ahli, cara terbaik mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan afirmasi, yaitu mengucapkan kata-kata positif pada diri kita. Di pagi hari selepas bangun tidur, katakan pada diri kita bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang kita inginkan. Semacam "Kamu bisa!" atau, "Kamu pasti bisa!" Makin keras ucapan kita makin mampu mempengaruhi bawah sadar kita. Lakukan setiap hari sekitar 10 menit.

Gunakan kata positif
Menggunakan kata-kata positif memiliki pengaruh baik. Seorang ahli bernama Dr. Susan Jeffers mengatakan, "Tak masalah apakah kita percaya pada kata-kata atau tidak, tetapi kata-kata itu mempengaruhi alam bawah sadar kita." Jika kita terbiasa menggunakan kata-kata negatif, hasil negatiflah yang kita dapat. Begitu pun, jika kita selalu menggunakan kata positif hasil positif yang akan kita dapat.

Pasang gambar atau tulisannya
Menempelkan visualisasi apa yang kita inginkan akan memberi dampak positif dalam pencapaiannya. Apa yang ingin kita raih, tempelkan gambar atau kata-katanya. Pandangi setiap ada kesempatan, bayangkan apa yang akan kita rasakan saat bisa meraihnya. Ini akan mendorong timbulnya pikiran-pikiran positif.

Penuhi sekeliling kita dengan citra positif
Citra positif ini bisa berupa poster kata-kata motivasi, foto inspirasi, bahkan tulisan afirmasi untuk meyakinkan diri dalam selembar kartu kecil atau kertas tempel yang mudah dilihat. Karena itu beri hiasan ruangan dengan poster atau foto-foto inspirasi yang bisa menggugah keyakinan kita atau menambah semangat. Sekali waktu saat kita sedang stres, tataplah, atau bacalah sehingga kita akan kembali fokus pada keinginan yang sedang kita kejar.

Sering-sering ucapkan "Terima Kasih"
Rasa syukur akan mempengaruhi pikiran kita. Ucapan "Terima Kasih" akan menerbitkan pikiran positif. Namun berapa kali sehari kita mengucapkan "Terima Kasih"? Kita bahkan mungkin lupa mengucapkan terima kasih ketika misalnya, ditolong orang saat terjatuh. Padahal makin sering berterima kasih, makin terbangun pikiran positif.

Dengarkan uraian motivasional
Mendengarkan paparan motivasional akan membangun pikiran positif. Kita bisa mendengar acara motivasional di radio atau menyetel CD motivasional saat sedang menyetir di perjalanan. Hal akan menjadi semacam "pengisian baterai" untuk mental kita.

Jangan Simpan Kentang Busuk

Pada suatu hari di sebuah sekolah dasar, seorang guru mengadakan permainan dengan para muridnya. Saat itu, semua murid telah membawa kantong plastik transparan beserta beberapa kentang kecil. Kemudian ibu guru berkata,"Anak-anak, apakah ada di antara kalian yang mempunyai rasa tidak senang atau benci kepada yang lain?"

Spontan anak-anak itu menjawab,"Ada, Buuu.."

"Nah, kalau begitu tuliskanlah huruf atau kode yang menunjukkan orang tersebut di kentang yang kalian bawa. Kalau ada yang punya rasa tidak senang kepada lebih dari satu orang, berarti kentangnya harus sebanyak orangnya ya.."

Kemudian, masing masing anak menandai kentangnya sesuai dengan jumlah orang yang tidak disenangi. Ada anak yang menuliskannya pada satu kentang, dua kentang atau bahkan lebih. Lalu ibu guru menjelaskan, "Aturan permainannya adalah seperti ini. Kalian harus membawa kentang itu di dalam kantong plastik selama satu minggu.Tidak berat kan?" tanya bu guru. Anak-anak itu menggelengkan kepalanya.

Kemudian, selama satu minggu di sekolah, mereka semua membawa kentangnya kemana-mana. Baik saat makan di kantin, pergi ke toilet, main di lapangan, atau di kegiatan lainnya. Hari pertama tidak ada masalah karena murid-murid menganggapnya tugas yang mudah. Akan tetapi setelah beberapa hari, kentang yang mereka bawa mulai berubah warna menjadi hitam dan mulai membusuk. Aromanya sangat tidak enak. Anak-anak yang membawa lebih dari satu kentang mulai merasakan beratnya tugas ini.

Setelah satu minggu, ibu guru membahas tugas ini di kelas bersama para muridnya.

"Bu guru, rasanya tidak enak sekali membawa kentang busuk kemana-mana. Saya jadi tidak enak makan," kata seorang murid. Murid-murid yang lain mengiyakan dan bergantian curhat kepada ibu guru, tentang betapa tidak enaknya membawa kentang busuk ke mana-mana.



Kemudian sang guru menjelaskan arti permainan itu. "Anak anak, kentang itu ibarat kebencian atau rasa tidak suka yang kita pendam terus terhadap seseorang, yang terus kita bawa ke mana-mana. Sangat tidak nyaman kan? Karena itu, jangan menyimpan dendam atas kesalahan yg dilakukan oleh temanatau orang lain kepada kita. Semakin lama kita simpan dalam hati, maka kita akan semakin merusakmental dan jiwa, sama seperti racun yang ada dalam kentang busuk ini. Apakah kalian memahami penjelasan ini?"

"Paham, Bu...," jawab mereka serempak.

Pembaca yang bijaksana,

Kesalahan orang kepada kita, apapun bentuknya (baik disengaja atau tidak disengaja), yang pasti kalau kita ingat terus, apalagi timbul dendam dan berusaha membalas dengan lebih kejam lagi, maka sepanjang hidup justru kita akan menderita. Sebaliknya kalau kita yang melakukan kesalahan, baik itu disengaja atau tidak, maka percepat minta maaf atas kesalahan yang kita lakukan

Sabtu, 27 Agustus 2011

Kata Bijak

Kumpulan kata petuah bijak (wisdom) ini saya kutip dari situs , mungkin bisa berguna buat anda yang sedang memerlukan kata bijak baik untuk diri sendiri atau orang-orang dekat anda.Mengingat jumlahnya ynag terlalu banyak maka akan saya coba posting secara bertahap.

Kumpulan Kata-Kata Bijak Tokoh Terkenal
Andre Gide
“”Lebih baik dibenci karena apa yang Anda miliki
daripada disukai atas sesuatu yang tidak Anda punyai.” Andre
Gide (1869–1951), penulis dan humanis Prancis, peraih Nobel
Sastra 1947″
*
Maxwell Maltz
“”Pengembangan diri adalah nama permainan; tujuan
utama Anda adalah menguatkan diri, bukan menghancurkan
lawan.” Maxwell Maltz (1927–2003), motivator dan ahli bedah
plastik asal Amerika Serikat”
*
Percy Bysshe Shelley
“”Janganlah takut pada masa depan, jangan pula
menangis untuk masa lalu.” Percy Bysshe Shelley (1792–1822),
pujangga Inggris”
*
Tom Krause
“”Jika kau hanya melakukan apa yang kau tahu bisa kau
kerjakan, kau tidak akan bisa berbuat lebih.” Tom Krause
(1934), motivator, guru, dan pelatih”
*
Dale Carnegie
“”Setiap orang bisa mengkritik, mengecam, dan
mengeluh. Tapi hanya orang berkarakter yang bisa mengontrol
diri untuk memahami dan memaafkan.” Dale Carnegie
(1888–1955), penulis dan pengajar asal Amerika Serikat

*
Sun Tzu
“”Bertempur dan menaklukkan musuh dalam peperangan
bukanlah kehebatan paling tinggi; kehebatan tertinggi
terjadi ketika Anda mampu menghentikan musuh tanpa
perlawanan.” Sun Tzu, penulis dan filsuf China”
*
Johann Wolfgang von Goethe
“”Keraguan hanya bisa dihilangkan dengan tindakan.”
Johann Wolfgang von Goethe (1749–1832), dramawan dan novelis
asal Jerman”
*
Marcus Tullius Cicero
“”Saya tidak malu mengakui kebodohan saya terhadap apa
yang tidak saya ketahui.” Marcus Tullius Cicero (106–43 SM),
pengacara, penulis, cendekiawan Romawi Kuno”
*
Robert Orben
“”Jika Anda bisa tertawa bersama, Anda pun mampu
bekerja bersama.” Robert Orben, pesulap dan penulis komedi
asal Amerika Serikat”
*
Peter F Drucker
“”Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato
dan mencitrakan diri agar disukai; kepemimpinan tergambar
dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya.” Peter F
Drucker, pendidik dan penulis asal Amerika Serikat”
*
Pablo Picasso
“”Muda tidak tergantung usia.” Pablo Picasso, seniman
dan pelukis Spanyol (1881–1973)”
*
Indira Gandhi
“”Manusia cenderung melupakan kewajibannya daripada
haknya” Indira Gandhi (1917-1984), Perdana Menteri India”
*
Margaret Mead
“”Salah satu kebutuhan manusia yang paling dasar
adalah memiliki seseorang untuk bertanya di manakah Anda
saat Anda tidak pulang ke rumah malam hari.” Margaret Mead
(1901–1978), antropolog Amerika Serikat”
*
Kenji Miyazawa
“”Kita harus merangkul rasa sakit dan membakarnya
sebagai energi dalam perjalanan hidup kita.” Kenji Miyazawa
(1896-1933), pujangga dan penulis Jepang”
*
Arthur Schopenhauer
“”Mengatasi kesulitan adalah pengalaman paling
menyenangkan dalam hidup.” Arthur Schopenhauer (1788-1860),
filsuf Jerman”
*
Jean-Paul Sartre
“”Saya curiga terhadap hal-hal yang tidak disampaikan
secara terbuka; karena di sanalah sumber segala kekacauan.”
Jean-Paul Sartre (1905–1980), filsuf dan penulis Prancis”
*
Carl Gustav Jung
“”Kebahagiaan akan kehilangan makna jika tidak
diimbangi oleh kesedihan.” Carl Gustav Jung (1875–1961),
psikiater asal Swiss”
*
Johnny Depp
“”Cinta itu seperti gempa bumi—tidak bisa diprediksi,
sedikit menakutkan, tapi ketika bagian yang paling sulit
sudah terlewati kamu akan menyadari betapa benar-benar
beruntungnya kamu.” Johnny Depp, aktor Amerika Serikat”
*
Thomas S Szasz
“”Pengetahuan diperoleh dengan belajar, kepercayaan
didapat dengan keraguan, keahlian dengan latihan, dan cinta
diraih dengan cinta.” Thomas S Szasz, psikolog Hungaria”
*
John Ruskin
“”Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras
bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi
menjadi seperti apa dia dengan kerja kerasnya itu.” John
Ruskin, penulis (1819–1900), arsitek dan kritikus seni asal
Inggris”
*
Henri Bergson
“”Agar bisa eksis harus berubah, agar bisa berubah
harus dewasa, untuk menjadi dewasa jadilah diri sendiri
tanpa berhenti.” Henri Bergson (1859–1941), filsuf Prancis,
peraih Nobel Sastra 1927″
*
Antonio Porchia
“”Jika Anda tidak menaikkan pandangan, Anda akan
mengira Andalah titik tertinggi.” Antonio Porchia
(1886–1968), pujangga Italia”
*
Dr Seuss
“”Lebih banyak Anda membaca, lebih banyak hal yang
Anda ketahui. Lebih banyak hal yang Anda pelajari, lebih
banyak tempat yang Anda kunjungi.” Dr Seuss, penulis dan
kartunis Amerika Serikat”
*
Baltasar Gracian
“”Janganlah mengambil sisi yang salah dari sebuah
argumen hanya karena musuh Anda telah mengambil sisi yang
benar.” Baltasar Gracian (1601–1658), filsuf Spanyol”
*
Antoine de Saint-Exupery
“”Sebuah tujuan tanpa perencanaan hanya akan menjadi
harapan.” Antoine de Saint-Exupery (1900–1944), Penulis
Prancis”
*
Ivan Panin
“”Kamu tidak mencintai seorang perempuan karena dia
cantik, tapi dia cantik karena kamu mencintainya.’’ Ivan
Panin (1855–1942), ahli matematika Rusia”
*
Friedrich Nietzsche
“”Barang siapa yang tidak mampu memberi apa-apa, dia
juga tidak bisa merasakan apa-apa.” Friedrich Nietzsche
(1844—1900), filsuf klasik Jerman”

11 Kata Mutiara Perenungan

1. Doa bukanlah “ban serep” yang dapat Anda pergunakan ketika berada dalam masalah, namun doa merupakan “kemudi” yang menunjukkan arah yang tepat.

2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil? Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi, pandanglah ke depan dan teruslah maju.


3. Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.


4. Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah karena tidak akan bertahan selamanya. Jika berlangsung tidak seperti yang kita harapkan, jangan kuatir karena hal itu juga tidak akan bertahan lama.


5. Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian! Jika Anda kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, Anda selalu memerlukan dasar emas.


6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata, “Tenang anak-Ku, itu hanyalah belokan, bukan akhir dari segalanya!”


7. Ketika Tuhan memecahkan masalah Anda, Anda memiliki kepercayaan pada kemampuan-Nya; Namun ketika Tuhan TIDAK memecahkan masalah Anda, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuan Anda. Anda pasti bisa mengatasinya!


8. Seorang buta bertanya pada seorang Guru, “Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?” Dia menjawab, “Ya ada, kehilangan visi!” Miliki visi dalam hidup Anda dan teruslah melangkah dengan visi itu.


9. Ketika Anda berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkan Anda dan memberkati mereka, dan terkadang, ketika Anda aman dan bahagia, ingat bahwa seseorang telah mendoakan Anda.


10. Kuatir tidak akan menghilangkan masalah di hari esok, hanya akan menghilangkan kedamaian di hari ini.


11. Jawaban doa dari Tuhan tidak selalu “Yes”, tetapi terkadang “No” dengan lanjutan “Bukan itu yang terbaik untukmu..... Aku memiliki rencana yang lebih baik bagimu.”

Minggu, 17 Juli 2011

Berjalan Dalam Roh

Mari kita lihat dalam Kejadian 37-39. Suatu tanda tanya besar, mengapa Kejadian 38 diselipkan di antara Kejadian 37 dan 39.

Karena Kejadian 37 menceritakan bagaimana saudara-saudara Yusuf menjualnya kepada orang Midian, dan bagaimana akhirnya Yusuf dijual kepada Potifar, pegawai Firaun Mesir.

Tetapi Kejadian 38 diawali dengan kisah tentang Yehuda.

Kejadian 38:15-18 Di sini kita melihat tindakan kedagingan Yehuda, dia tidak bisa mengendalikan diri.

Kejadian 39:1 Kisah dilanjutkan dengan Yusuf menjadi budak di Mesir.

Mengapa Kejadian 38 disisipkan antara Kejadian 37 dan 39? Bukankah lebih masuk akal kalau menghubungkan Kejadian 37 dengan Kejadian 39, karena kisahnya sama, tentang Yusuf?

Saya percaya sang penulis menempatkan Kejadian 38 untuk menunjukkan perbandingan antara dua orang saudara : Yusuf dan Yehuda.

Kisah ini menunjukkan kepada kita perbedaan serta perbandingan dua orang saudara.

Waktu kita berjalan bersama Tuhan, kita akan selalu menghadapi situasi dan keadaan ini. Saudara hraus memilih antara “dipimpin Roh” atau “dipimpin kedagingan”.

Efesus 4:1 Kata “hidupmu” dalam KJV = walk. Paulus mengatakan bahwa kehidupan Kristen kita adalah suatu perjalanan!

Selama kita melakukan perjalanan sepanjang jalan ini, kita perlu berhati-hati dengan pilihan yang kita ambil.

Ambil keputusan berdasarkan motif serta pimpinan rohani, jangan berdasarkan keinginan daging.

Efesus 4:17 Paulus mengatakan bahwa kita tidak boleh hidup seperti orang tidak percaya hidup.

Ayat 18-24 Banyak orang ingin mengenakan manusia baru tanpa lebih dahulu menanggalkan manusia lama.Tapi hal ini tidak mungkin.

Paulus menunjukkan tiga jalan yang perlu kita “jalani” (Efs. 5):

1. Berjalan dalam Kasih (Efesus 5:1-7).

2. Berjalan dalam Terang (Efesus 5:8-14).

3. Berjalan dalam Hikmat (Efesus 5:15-21).

Sebelum akhirnya dia sampai ke Efesus 5:22 & Efesus 5:33

Setelah Paulus menyelesaikan urusan bagaimana suami istri harusnya berlaku, dia kemudian melanjutkan dengan hubungan orang tua dan anak (Efesus 6:1-4)

Kemudian Paulus melanjutkan hubungan antara Boss dan pekerja (Efesus 5:5-9).

Saudara bisa lihat, ada suatu urutan yang tepat bagaimana seharusnya perilaku kita sebagai orang Kristen. Dengan kata lain, bagaimana berjalan dalam kehidupan yang sepadan dengan panggilan kita!

Prioritas dalam urutan ini:

1. Kehidupan rohani kita (Efesus 4:1-5:21)

2. Kehidupan pernikahan kita (Efesus 5:22-33)

3. Anak-anak kita (Efesus 6:1-4)

4. Pekerjaan kita (Efesus 6:5-9)

Dari Kejadian 37-39, kita melihat kisah dua orang bersaudara dan konsekuensi atau berkat sebagai hasil pilihan yang mereka buat.

Itu sebabnya mari kita memeriksa diri kita, dan kalau kita telah menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan, marilah kita kembali. Kalau prioritas kita tidak tepat dan perspektif kita, marilah kita kembali.

Marilah kita membuat pilihan yang benar; marilah berjalan dalam Roh

Ketika Uang (Tidak) Menjadi Segalanya

Mereka yang menganggap uang adalah segalanya seharusnya belajar dari kenyataan bahwa banyak orang kaya dan terkenal yang mati dengan cara bunuh diri atau keluarganya berantakan.

- Paulus Winarto

Uang bukan segalanya namun segalanya butuh uang. Pernyataan itu disampaikan seorang sahabat kepada saya beberapa tahun silam. Sebuah pernyataan yang singkat namun tegas. Namun, benarkah segalanya butuh uang? Perkenankanlah saya mengajukan pertanyaan tersebut kepada Anda. Apakah Anda setuju uang bukan segalanya namun segalanya butuh uang? Jika ya, sebutkan alasannya. Jika tidak, mohon sebutkan juga alasannya.

Fakta menunjukkan bahwa begitu banyak masalah hidup yang jika ditelusuri bisa saja berakar pada masalah kurangnya uang. Mulai dari anak putus sekolah, sakit yang tidak kunjung sembuh-sembuh lantaran tidak memiliki biaya berobat hingga perceraian rumah tangga karena krisis keuangan yang tidak berujung. Tidak heran jika ada yang mengatakan, “Cinta memang diperlukan dalam membangun sebuah rumah tangga namun apakah cinta saja bisa memberi makan istri dan anak-anak?”

Oh, jangan salah sangka dulu. Saya bukan hendak mengatakan uang adalah hal terpenting dalam dalam hidup. Seorang sahabat yang juga penulis terkenal Adi W. Gunawan pernah berkata, “Uang bukan nomor satu dalam hidup. Buktinya kalau tidak ada uang kita setengah mati namun kalau tidak ada oksigen kita pasti mati!” Ada yang kemudian protes dan berkata, kalau ada uang kan bisa dipakai untuk membeli oksigen? Ya, saya rasa itu tidak selalu tepat. Bagaimana jika tidak ada yang menjual oksigen, seperti di pedalaman Papua?

Seorang teman pernah berkata, uang bukan segalanya namun hampir segalanya butuh uang. Ya, hampir segalanya artinya masih ada hal-hal lainnya yang tidak bisa dibeli dengan uang. Salah satunya adalah kesetiaan suami-istri. Sebagai anak broken home saya mengalami sendiri hal ini. Saya menyaksikan bagaimana kehidupan pernikahan kedua orang tua saya harus berakhir karena kasus perselingkuhan.

Uang juga tidak bisa membeli rasa sayang dan rasa hormat anak-anak kepada orang tuanya. Begitu banyak kasus anak-anak yang kemudian menjadi nakal akibat kehilangan rasa hormat kepada orang tuanya. Rumah bagi mereka telah menjadi semacam neraka dunia sehingga mereka mencoba mencari surga dunia di luar sana. Sayangnya, pergaulan yang salah kerap membuat mereka melenceng jauh. Seringkali setelah hal ini terjadi, tidak sedikit orang tua yang menyesali dirinya karena kurang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Lebih dari Sekedar Uang

Beberapa tahun lalu sesaat setelah memberikan seminar untuk sebuah gereja, seorang ibu datang menyalami saya lalu berkata, “Bapak terima kasih atas buku Melangkah Maju di Masa Sulit. Malam itu saya mau bunuh diri namun entah mengapa saya kemudian mengambil buku karangan Bapak itu dan membacanya. Seketika itu saya batalkan niat saya bunuh diri!”

Hal ini sungguh menyentuh hati saya. Saya tidak menduga kalau buku yang saya tulis tahun 2004 itu bisa menyelamatkan satu nyawa. Memang, saya juga pernah mendapatkan beberapa e-mail dengan nada yang hampir sama. Selain itu, saya sudah ratusan respon (melalui e-mail, sms, telpon atau perbincangan langsung) yang menyatakan kalau buku-buku yang saya tulis ternyata bermanfaat.

Jika sampai hari ini dan seterusnya saya terus menulis itu karena saya merasa sungguh menemukan kebermaknaan hidup saya, selain menulis adalah ungkapan rasa syukur saya kepada Tuhan yang telah memberikan saya talenta istimewa ini.

Tanpa bermaksud untuk tinggi hati, royalti bukanlah motivasi utama bagi saya menulis. Ada juga buku saya yang royaltinya saya sumbangkan sepenuhnya kepada sebuah lembaga non-profit. Tidak banyak orang yang tahu bahwa royalti penulis hanyalah sebesar 10 persen dari harga buku sebelum PPN. Itu pun masih dipotong pajak penghasilan sebesar 15 persen.

Sebagai contoh, salah satu buku saya yang berbentuk komik harga jualnya Rp 29.800. Nah, setiap buku yang terjual saya hanya mendapatkan royalti bersih Rp 2.300. Berhubung itu bentuknya komik maka saya harus berbagi dengan yang menggambar komik tersebut. Praktis satu komik yang terjual saya hanya mendapat Rp 1.150. Tentu bukan sebuah angka yang menggiurkan secara finansial namun saya mau melakukan itu. Komik tersebut saya tulis sebagai bekal berharga bagi hidup dan masa depan anak-anak saya tercinta.

Joger, seorang pengusaha kaos terkenal di Bali dengan tegas mengatakan bahwa sejak 1987 bisnisnya bukanlah profit oriented melainkan happiness oriented. “Bukan berarti saya menolak semua profit sebab sebagai perusahaan saya membutuhkan profit. Tapi bukan berarti saya mengorbankan segalanya atau melakukan apa pun demi profit. Bagi saya, kebahagiaan adalah segumpal rasa yang kita rasakan kalau kita sudah melakukan kebaikan secara jujur, ramah, bertanggung jawab, bersyukur dan bermanfaat bagi diri kita sendiri dalam optimal dan seluas-luasnya serta bermanfaat bagi stakeholders dan lingkungan hidup. Happiness oriented dapat diartikan bagaimana kita menjadi kaya, sekaya-kayanya tanpa membuat atau membiarkan orang lain tetap miskin,“ kata pendiri ‘Yayasan’ Garing yang banyak bergerak di bidang sosial kemanusiaan itu.

Sikap Terhadap Uang

Guru kepemimpinan, Dr. John C. Maxwell pernah mengatakan pada dasarnya uang memberikan Anda pilihan yang lebih banyak (money gives you more options). Saya sangat setuju dengan pendapat Maxwell. Ketika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda memiliki lebih banyak pilihan. Anda boleh memilih makan siang di mana dan berapa harganya. Bandingkan dengan mereka yang sangat kekurangan uang dan selalu berharap esok mereka masih bisa makan.

Ketika Anda memiliki banyak uang, Anda bisa memilih menyumbangkan sebagian uang Anda itu kepada sesama yang membutuhkan, membangun rumah ibadah, dan seterusnya. Intinya, mereka yang memiliki lebih banyak uang cenderung akan memiliki lebih banyak pilihan dalam hidupnya. Bukankah memiliki pilihan yang lebih banyak juga merupakan sebuah berkat dalam hidup?

Saya akan menutup jumpa kita kali ini dengan sebuah ungkapan yang sangat indah dari Maxwell, “Saya menyarankan orang-orang yang berkelimpahan secara keuangan agar menjadi sungai yang mengalir bukan bak penampungan bagi kekayaan mereka. Tuhan hanya memberikan kepada Anda hal-hal yang Ia tahu akan mengalir melalui hidup Anda.” Bagaimana menurut Anda? ***

WHAT MONEY CAN BUY?

A BED BUT NOT SLEEP

COMPUTER BUT NOT BRAIN

FOOD BUT NOT APPETITE

FINERY BUT NOT BEAUTY

HOUSE BUT NOT HOME

MEDICINE BUT NOT HEALTH

LUXURIOUS BUT NOT CULTURE

AMUSEMENTS BUT NOT HAPPINES

ACQUAINTANCE BUT NOT FRIEND

SEX BUT NOT LOVE

Terjemahan bebasnya adalah:

APA YANG DAPAT DIBELI UANG?

Sebuah tempat tidur bukan tidur

Komputer bukan otak

Makanan bukan selera

Dandanan bukan kecantikan

Rumah bukan kediaman

Obat bukan kesehatan

Kemewahan bukan kesopanan

Kesenangan bukan kebahagiaan

Kenalan bukan sahabat

Seks bukan cinta


Writer : Paulus Winarto

Sabtu, 07 Mei 2011

Ibu Bunuh Bayi Kandungnya Demi Selamatkan Ribuan Jiwa

Terowongan bawah tanah di desa Cu Chi kini lebih dikenal sebagai tempat wisata sejarah yang menarik dan menantang. Namun, lorong bawah yang menjadi basis perjuangan milisi Vietcong dalam perang melawan Amerika Serikat (1959-1975) menyimpan sejumlah cerita kelam. "Banyak turis yang lebih mengagumi kisah heroik para pejuang Vietcong bersama dengan pasukan Vietnam dalam berperang melawan Prancis dan Amerika yang membantu Vietnam Selatan. Namun, ada sejumlah kenangan pahit dan penderita yang dirasakan sekitar 10 ribu pejuang dan warga yang harus berpuluh tahun tinggal di lorong sempit dan gelap," kata Nhi Nguyen, seorang pemandu wisata di Kota Ho Chi Minh.

Satu kisah yang menyayat adalah pengorbanan seorang ibu bermarga Le yang terpaksa membunuh seorang anaknya yang baru lahir demi menyelamatkan nasib banyak orang di lorong bawah tanah. Nhi tidak tahu persis kapan kisah ini terjadi, tetapi peristiwa itu berlangsung saat Vietnam berperang melawan Amerika.

"Zaman perang, pemerintah meminta perempuan tidak berhubungan intim dengan pasangannya selama tinggal di terowongan. Namun, seorang perempuan simpatisan Vietcong waktu itu ternyata sudah mengandung," kata Nhi saat mengantar para turis asal Indonesia dari Kota Ho Chi Minh-populer disebut Saigon-menuju terowongan di desa Cu Chi, yang memakan waktu tempuh lebih dari dua jam.

"Ibu itu terpaksa melahirkan di ruang bawah tanah. Namun, selayaknya bayi yang baru lahir, anak malang itu menangis kencang. Ini sangat berbahaya," kata Nhi.

"Padahal tangis bayi itu bisa terdengar di atas permukaan tanah. Ini berisiko membuat pasukan Amerika mengetahui dan menyerang terowongan," lanjut guide yang cukup lancar berbahasa Indonesia itu.

Maka, ibu itu tidak ada cara lain menghentikan tangis anaknya selain membunuhnya. "Hidung bayi itu terus dia bekap sampai putranya tak bergerak lagi," ujar Nhi.

Bagi para komandan dan pejuang Vietcong, langkah ibu Le merupakan tindakan heroik karena bisa menyelamatkan banyak jiwa dari serangan bom artileri dan pesawat tempur Amerika ke terowongan Chu Ci. Namun, perempuan itu menjadi sangat terpukul dan akibatnya fatal.

"Dia merasa sangat kehilangan atas kepergian putranya yang terpaksa dibunuh. Maka, setelah Vietnam bersatu dan merdeka pada 1975, ibu itu jiwanya terganggu lalu bunuh diri," kata Nhi yang terbawa oleh kisah itu hingga sempat berurai air mata.

Bosnya, Hung Tran, mengungkapkan bahwa kisah itu kini selalu diutarakan para pemandu wisata setiap kali mereka mengantar para turis ke terowongan Cu Chi..

"Masih banyak lagi kisah yang menggambarkan pengorbanan para warga bawah tanah. Banyak di antara mereka yang mati akibat sanitasi buruk dan wabah penyakit. Belum lagi, terkena gigitan binatang dan serangga beracun yang hidup di bawah tanah," kata Hung...,

Selain itu, para warga juga terpaksa menggali terowongan baru yang lebih dalam untuk mencari sumber mata air. "Tindakan itu terpaksa mereka lakukan setelah Amerika merusak sungai Saigon dengan bom Napalm yang mencemari air," kata Hung.