Cari Blog Ini

Rabu, 26 Agustus 2009

temperamen

Apa Temperamen Anda ?

Nur Rachmawati Lubis, S. Psi / 26-Aug-2009

“Kenapa sih, dia kok orangnya kaku sekali?”
“Duh... dia itu cepat sekali kerjanya. Sebagai mitra, aku seperti ditinggal.”
“Bapak itu berbicara seperti politikus saja. Berbelit-belit!”

Ketika berhadapan dengan orang lain, terdapat dua kemungkinan yang dapat terjadi. Pertama, anda akan merasa cocok dengan orang yang anda hadapi dimana anda merasa memiliki kemiripan sifat dengan orang tersebut. Kedua, anda justru merasa sama sekali tidak cocok dengan orang yang anda hadapi, dimana orang tersebut memiliki perilaku, kebiasaan, dan sifat yang 100% berbeda dari anda.
Kira-kira, mengapa hal ini terjadi? Ya, benar sekali. Karena kita semua berbeda. Apa yang berbeda? Penampilan? Suku? Tingkat penidikan? Salah satu perbedaan utama yang paling membatasi hubungan interpersonal adalah apa yang di dunia psikologi disebut sebagai temperamen. Oleh karena itu, melalui artikel ini, mari kita bahas tipe-tipe temperamen yang dimiliki manusia. Dengan memahami hal ini, harapannya kita dapat lebih memahami temperamen yang kita miliki serta keragaman yang ada di sekitar kita. Pada akhirnya, kita dapat menyesuaikan diri lebih baik dengan orang-orang yang kita temui setiap hari.

Temperamen adalah kombinasi dari sejumlah unsur kepribadian seperti kebiasaan komunikasi, pola tindakan, sikap, nilai-nilai, dan bakat. Temperamen juga dapat menunjukkan kebutuhan pribadi, potensi kontribusi individu di tempat kerja, dan perannya di lingkungan sehari-hari.

Menurut Dr. David Keirsey, terdapat 4 temperamen dasar pada manusia. Ke empat temperamen tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tidak ada satu temperamen yang lebih baik dari yang lain. Perbedaan temperamen hanya menunjukkan perbedaan individual, tidak menunjukkan bahwa individu yang satu lebih unggul dari yang lain.
Berikut adalah gambaran 4 Jenis temperamen dasar tersebut:


Tipe Temperamen

Gambaran Umum

Guardian

  • Lebih senang membicarakan hal-hal yang konkret. Lebih menyukai pembahasan berkaitan dengan sesuatu yang secara nyata memang ada di sekitar mereka. Alur pembicaraan tampak teratur, hanya akan berpindah topik jika hal itu memang berkaitan dengan apa yang dibicarakan sebelumnya.
  • Norma dan peraturan yang berlaku memiliki peranan penting, sehingga beranggapan selayaknyalah hidup dijalani dengan sikap kooperatif, patuh, taat, dan konform terhadap norma dan peraturan tersebut.
  • Mempercayai sosok otoritas, sehingga sering kali bertindak sebagai “garis” yang memastikan bahwa orang lain dan lingkungan mereka menjalankan norma dan peraturan sebagaimana mestinya.

Dalam Pekerjaaan:

  • Tertarik pada hal-hal yang membutuhkan keteraturan seperti pengelolaan logistik, administrasi dan pengarsipan, perawatan barang-barang material, pengawasan, dan sebagainya. Ingin menjaga segala sesuatu berjalan lancar sesuai peraturan atau prosedur. Kebanggaan mereka adalah ketika dianggap bisa diandalkan dan bisa dipercaya. Oleh karena itu jika ada yang harus dikerjakan, mereka berusaha keras menyelesaikannya. Pekerjaan yang disukai oleh individu Guardian biasanya adalah pekerjaan-pekerjaan yang jelas tata laksananya.

Idealist

  • Lebih banyak berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata abstrak dan perumpamaan. Lebih senang berbicara mengenai hal-hal yang tidak secara nyata dapat diamati, tetapi hanya dapat dibayangkan. Percaya bahwa dunia memuat banyak kemungkinan yang menunggu diwujudkan, dunia memuat banyak makna yang perlu dimengerti.
  • Biasanya memiliki intuisi yang tajam. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengerti perasaan serta pemikiran orang lain dan menarik hal-hal di luar sesuatu yang konkret. Biasanya peka terhadap simbol-simbol, tanda, atau “benang merah” antara satu hal dengan hal yang lain. Pada saat berkomunikasi, akan dengan mudah memindahkan satu topik pembicaraan ke topik lainnya
  • Sensitif terhadap perasaan orang. Kepedulian individu Idealist terhadap orang lain merupakan salah satu bentuk dari sikap altruistik (sikap suka menolong) yang mereka miliki. Karena mereka biasanya dapat memahami keadaan dan perasaan orang lain, mereka pun dapat membantu orang tersebut untuk mengatasi keadaan dan perasaan yang dialami.

Dalam Pekerjaaan:

  • Senang bekerjasama dengan orang lain. Sangat memperhatikan pengembangan pribadi dan juga ingin membantu orang lain agar dapat melakukan hal serupa. Meyakini bahwa untuk mencapai itu semua, kerjasama yang harmonis merupakan cara yang tepat untuk meraihnya. Oleh karena itu mereka sesuai untuk pekerjaan yang interaksi dengan orang lain. Kebanggaan mereka adalah apabila orang menganggapnya sebagai pribadi yang bersahabat, senang menolong, tulus, dan penuh perhatian.

Artisan

  • Cenderung menggunakan kata-kata yang konkret ketika berbicara atau menyampaikan pesan. Mereka biasanya berbicara mengenai sesuatu yang sedang terjadi saat itu juga dan tidak terlalu menyukai pembicaraan tentang sesuatu yang tidak tampak atau tidak nyata. Lebih mengutamakan cara-cara yang dipandang akan memberikan hasil dan bisa dikerjakan segera.
  • Tertarik terhadap apa yang terjadi di sini dan saat ini sehingga berusaha menikmati apa yang dimiliki sekarang. Akan berusaha mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, terutama secara fisik. Kesenangan akan menimbulkan semangat. Seringkali mencari hal-hal yang menimbulkan stimulasi. Mudah merasa bosan.
  • Umumnya peka terhadap harmonisasi seperti kesesuaian warna-warna, kesesuaian alat musik tertentu untuk memunculkan keindahan sebuah lagu, dan sebagainya. Memiliki kepekaan untuk saling menyesuaikan berbagai unsur dari sesuatu untuk mendapatkan hasil yang paling indah/bagus. Jika perlu, mencari variasi cara/tindakan di luar yang biasa agar tujuan tercapai dan tidak membosankan.

Dalam Pekerjaaan:

  • Bekerja lebih optimal ketika harus melakukan sesuatu secara taktis. Cenderung mencari taktik yang paling tepat untuk digunakan dalam tiap situasi. Mencoba menemukan berbagai peluang, selalu mencari pendekatan yang paling tepat, dan melakukan tindakan yang memberikan keberhasilan dan keuntungan terbesar bagi mereka. Sesuai untuk pekerjaan yang bervariasi dan membutuhkan tindakan segara.

Rational

  • Senang berbicara dengan menggunakan bahasa yang abstrak. Lebih senang membahas mengenai apa yang ada di dalam benak mereka, dibandingkan apa yang mereka amati. Lebih berorientasi pada hal-hal yang logis. Individu ini cenderung berpikir secara deduktif, yaitu berpikir mengenai sesuatu hal yang sifatnya umum lalu menarik kesimpulan tentang hal-hal yang lebih khusus berdasarkan hal umum tersebut.
  • Percaya bahwa tidak ada suatu hal pun yang benar-benar tepat karena kemungkinan terjadinya kesalahan itu selalu ada. Oleh karena itulah, mempertanyakan suatu hal secara berulang menjadi sesuatu yang wajar dilakukan, sampai akhirnya menemukan tindakan pencegahan agar kesalahan itu tidak terjadi, atau justru menemukan solusi untuk mengatasi kesalahan itu.
  • Cenderung pragmatis dalam melihat sesuatu. Sesuatu akan memiliki nilai lebih jika dapat memberikan hasil yang maksimal namun dengan usaha yang minimal. Berusaha untuk tidak mengekspresikan perasaan dan menekannya dalam-dalam agar tidak mengganggu proses logika. Dampaknya, tidak jarang dianggap sebagai individu yang dingin dan tidak berperasaan, padahal sesungguhnya mereka hanya berusaha untuk rasional.

Dalam Pekerjaaan:

  • Mampu berpikir strategis, menemukan cara yang paling tepat agar tujuan dapat tercapai. Tertarik pada hal-hal sistematis, antara lain sistem yang terdapat pada mesin atau pada sistem sosial seperti pada organisasi atau masyarakat. Mereka cocok untuk bidang-bidang perancangan, seperti desain produk atau jasa, pengembangan teori atau prototip teknologi, merancang organisasi, atau rencana strategis.


Melihat perbedaan yang ada pada keempat tipe temperamen di atas, jangan lantas anda mengkotak-kotakkan setiap individu yang anda temui. Memang setiap individu berbeda, namun antara satu individu dengan individu lain masih dapat berinteraksi beriringan. Keempat tipe individu tersebut di atas, (Guardian, Idealist, Artisan, dan Rational) bisa saling bersinergi. Mereka bisa saling mengisi kelemahan orang lain dengan menyumbangkan kelebihan yang mereka miliki. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel berikut:

Guardian

Idealist

Artisan

Rational

Guardian

Individu Guardian membantu individu Idealist untuk lebih dapat menyadari bahwa dunia tidak selalu sempurna

Individu Guardian menjaga individu Artisan untuk lebih berhati-hati

Individu Guardian membantu individu Rational dengan cara menjaga konsistensi realitas

Idealist

Individu Idealist memberi antusiasme bagi individu Guardian

Individu Idealist membantu individu Artisan untuk berpikir lebih seksama

Individu Idealist membantu individu Rational untuk tetap manusiawi

Artisan

Individu Artisan membantu individu Guardian untuk lebih berpikir terbuka

Individu Artisan membantu individu Idealist untuk lebih berpikir terbuka

Individu Artisan membantu individu Rational untuk lebih berpikir terbuka

Rational

Individu Rational memberi individu Guardian pandangan-pandangan teoretik

Individu Rational membantu individu Idealist untuk lebih obyektif

Individu Rational mendorong individu Artisan untuk lebih produktif dalam hidup


Setelah mengenali keempat tipe temperamen, langkah pertama adalah menentukan apakah tipe temperamen yang anda miliki? Kemudian tentukan tipe temperamen orang-orang yang terlibat dalam keseharian anda. Terakhir, lihat apa yang bisa anda kontribusikan kepada tipe temperamen lain, dan ajak orang lain juga berkontribusi sesuai tipe temperamennya. Mudah bukan? Sekarang anda sudah bisa selangkah lebih maju. Tidak hanya anda telah mengetahui tipe-tipe individu yang ada, anda juga sudah bisa menjadikan perbedaan individu sebagai alat untuk bekerja bersama menghasilkan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar