Ilustrasi dari http://www.fairways-care.org
Ketika anak tumbuh dewasa, banyak orangtua yang khawatir pada peran peer group yang jadi lingkungan sosial anak. Orang tua khawatir, anak-anak mereka lebih dekat dengan peer group-nya daripada orangtua atau anggota keluarga lainnya. Terutama jika peer group anak mereka tidak jelas dari latar belakang keluarga seperti apa. Lebih dari itu, peer group juga sering disalahkan ketika anak terjerumus narkoba atau hal negatif lainnya. Tak sedikit orangtua yang sedemikian sangat khawatir hingga membatasi pergaulan anak dengan peer group-nya.
Di balik kekhawatiran itu, sebetulnya banyak orang tua yang tidak siap menerima kenyataan bahwa anak mereka sudah waktunya beranjak dewasa dan mulai lebih menyatakan eksistensi pada lingkungan pergaulan di sekitarnya. Peran keluarga tidaklah hilang sebetulnya, tetapi berkurang. Bagi orangtua yang terlalu protektif akan merasa anak-anak mereka sudah meninggalkan keluarga. Anak muda usia pubertas memang sedang mengalami masa transisi dari lingkungan keluarga menuju ke lingkungan sosial yang lebih luas. Apakah mereka betul-betul sudah tidak membutuhkan keluarga secara kualitatif? Kenyataannya tidak demikian. Meski peer group sudah mengambil bagian, namun peran orangtua dan keluarga ternyata masih sangat dibutuhkan oleh anak muda yang baru beranjak gede ini. Survei MarkPlus menunjukkan hal ini.
Kepada responden anak muda, MarkPlus menanyakan tingkat kesukaan mereka terhadap berbagai kegiatan. Dari berbagai hal yang disebutkan, ternyata kegiatan makan bersama keluarga adalah yang kegiatan yang paling banyak disukai oleh anak muda. Penelitian Burgess-Champoux menyatakan makan bersama secara rutin selama masa peralihan dari awal sampai pertengahan masa remaja akan mengembangkan perilaku yang sehat bagi orang muda. Namun, kenyataannya saat ini makan bersama di keluarga-keluarga jadi “barang langka” akibat perubahan gaya hidup modern. Anak muda kian disibukkan dengan tuntutan studi dan aktivitas sehabis sekolah atau kuliah. Sementara kedua orangtua sibuk bekerja. Kemacetan dan letak pemukiman yang kian menjauh dari pusat kota menahan para anggota keluarga untuk segera berkumpul di rumah.
Terdorong kondisi kesibukan masing-masing anggota keluarga, saat weekend menjadi waktu yang paling memungkinkan bagi segenap anggota keluarga untuk bisa meluangkan waktu bersama. Bagi sebagian besar orang, weekend adalah hari keluarga. Ada keluarga-keluarga dengan anak yang beranjak dewasa membebaskan waktu libur Sabtu sampai malam Minggu pada aktivitas masing-masing. Orangtua sadar bahwa anaknya yang sedang beranjak dewasa butuh waktu khusus dengan teman-teman dekat mereka. Namun, biasanya hari Minggu adalah hari yang dikhususkan untuk keluarga. Bagi keluarga-keluarga muda atau pengantin baru, hari Minggu biasanya juga menjadi hari kunjungan ke rumah orangtua atau mertua.
Kumpul makan bersama saat weekend jadi saat yang ditunggu-tunggu. Tempat makan besama keluarga tidak lagi harus selalu berarti di rumah. Kini berbagai mal, pusat perbelanjaan, city walk, city square, town square atau tempat-tempat serupa lainnya menyediakan pilihan bagi keluarga-keluarga untuk melewatkan kebersamaan mereka. Karena itu, tempat-tempat makan, food court, restaurant, atau kafé jadi faktor penting tempat-tempat ini. Mal dan berbagai pusat perbelanjaan kini telah menjadi pusat episentrum kota yang sesungguhnya. Kesempatan kumpul bersama keluarga yang langka pada kehidupan kota besar tampaknya layak dilewatkan dengan keluyuran di mal yang sejuk oleh air conditioner, sambil window shopping, dan yang paling penting, makan bareng.
Selain makan bersama, survei MarkPlus juga menemukan bahwa nonton bersama adalah kegiatan bersama keluarga yang juga disukai anak muda. Bioskop adalah tempat hiburan yang saat ini sudah jadi satu dengan mal atau pusat perbelanjaan. Jadi setelah makan bersama, acara besama keluarga langsung dilanjutkan dengan menonton film di tempat yang sama. Tak heran jika sejumlah pengamat budaya urban menganalogikan mal dan berbagai pusat perbelanjaan ini sebagai “katedralnya orang modern”. Katedral adalah gereja induk, dan gereja adalah tempat ibadah yang didatangi keluarga-keluarga kristiani pada hari Minggu. Dengan kata lain, mal dan pusat-pusat perbelanjaan telah jadi kiblat tujuan aktivitas keluarga pada hari minggu. Anda akan bertemu dengan semuanya di sini. Keluarga-keluarga, bersama dengan anak-anak mereka dari yang masih balita hingga yang sudah beranjak dewasa.
Jika Anda perhatikan pola hubungan antara anak dengan orangtuanya pada jaman sekarang, ada yang berbeda. Perhatikan bahasa tubuh mereka. Ada anak laki-laki atau perempuan yang berjalan sambil merangkul ibu atau ayahnya. Ada yang ketika sedang membujuk ayahnya untuk dibelikan sesuatu merengek diam-diam sambil merangkul-rangkul ayahnya. Lupa bahwa dirinya sudah mulai beranjak dewasa. Para orangtua pun tidak sungkan diperlakukan demikian oleh anak-anak mereka. Jarak antara orangtua dan anak sudah tidak sama lagi dengan zaman dahulu ketika sosok orangtua lebih sangar, angker, dan berjarak. Kini, hubungan orangtua dengan anak mereka yang sedang mendewasa lebih mengesankan hubungan yang dekat, hangat, akrab, dan horisontal. Semakin banyak orangtua yang bangga jika bisa bercerita bahwa hubungan dengan anak-anak mereka sudah layaknya sahabat.
Namun, hari minggu tidak selalu berarti ke mal. Banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan selain konsumtif makan atau nonton bersama anggota keluarga. Kini aktivitas bersepeda semakin diminati. Tidak hanya oleh komunitas Bike 2 Work, tetapi juga oleh keluarga-keluarga sebagai aktivitas hari minggu. Tengok saja, berbagai acara bersepeda sehat yang disposnsori oleh perusahaan-perusahaan. Dari produk makanan dan minuman, perusahaan farmasi, hingga provider selular dan media berupaya merebut simpati masyarakat dengan kegiatan bersepeda sehat pada hari Minggu. Karena selain memaanfaatkan sentimen positif pada isu lingkungan dan gaya hidup sehat, cara ini pun efektif. Sekali menjangkau keluarga, Anda pun bisa meraih anak muda di situ.
Cari Blog Ini
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Senin, 13 Desember 2010
Jumat, 03 Desember 2010
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN PENGUKURAN PEKERJAAAN
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN PENGUKURAN PEKERJAAAN
A. Penelitian Kerja
Penelitian kerja adalah penelitian efisiensi. Penelitian ini mencakup pengukuran waktu dan membuang pemborosan dalam sistem kerja. Penelitian kerja adalah pemeriksaan yang terstruktur mengenai pekerjaan, dengan memperhatikan semua aspek yang dapat mempengaruhi efisiensi kinerja. Dari sini dibuatlah solusi untuk menghemat waktu dan uang.
Ada dua sisi dari penelitian kerja – penelitian cara kerja (method study) dan pengukuran kerja (work measurement). Kalau digunakan dengan benar keduanya dapat membantu manajer untuk menggunakan sumberdaya sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan perusahaan. Walaupun proses pengamatan, analisis, pengukuran dan pencatatannya dilakukan selama kegiatan itu dijalankan, bisa saja ini dilakukan untuk merancang suatu pekerjaan sebelum dilaksanakan.
B. Penelitian Cara Kerja (Method Study)
Penelitian ini mempelajari urutan kejadian di dalam sebuah pekerjaan atau tugas. Suatu pekerjaan mungkin sudah dilakukan dengan suatu cara tertentu selama bertahun-tahun. Tetapi apakah cara ini merupakan cara yang paling efisien untuk melaksanakan pekerjaan itu? Apakah ada bagian dari pekerjaan itu yang bisa dihilangkan? Apakah pekerjaan ini harus dikerjakan sama sekali? Periksalah secara obyektif, apakah pemborosan waktu, ketrampilan, dan bahan baku (yang semuanya memerlukan uang) bisa dikurangi? Walaupun umumnya dianggap hanya diperlukan oleh industri berat dan rekayasa, penelitian kerja juga relevan untuk semua pekerjaan atau bagian dari suatu pekerjaan. Penelitian kerja dapat digunakan untuk:
• mencegah permasalahan sebelum terjadi, (misalnya, pada waktu merencanakan pabrik baru, atau toko atau kantor baru, atau membeli mesin baru, penelitian kerja dapat digunakan untuk mencegah kesalahan sistem baru itu.
• Menyempurnakan sistem dan cara kerja yang sekarang ada, dan
• Memecahkan masalah khusus, misalnya pemborosan yang besar, karyawan yang kelelahan dalam melakukan pekerjaan, atau tata letak kantor atau pabrik yang tidak efisien.
Masalah yang dipecahkan adalah masalah yang “terbuka”. Ini berarti para analis harus pertama-tama menentukan apa masalah itu, kemudian, dari informasi dan fakta yang tersedia, memilih mana yang relevan untuk masalah itu. Tidak dilakukan pengukuran apapun seperti dalam pengukuran kerja. Ini membuat situasinya menjadi lebih rumit tetapi juga terbuka untuk interpretasi yang subyektif.
Dalam penelitian cara kerja, anda menanyakan pertanyaan: Apa, Mengapa, Kapan, Bagaimana, Di mana dan Siapa. Mulailah dengan situasi sekarang dan kemudian carilah alternatif untuk setiap tahap. Jangan dengan segera menolak usulan yang dirasa tidak bisa dilaksanakan, usulan ini bisa menjadi gagasan yang baik untuk menghemat sumberdaya dalam jangka panjang. Tahapan itu meliputi:
1. Memilih bidang penelitian
2. Menentukan masalah yang harus dipecahkan
3. Mencatat semua fakta yang relevan
4. Memeriksa semua fakta itu
5. Mengembangkan pilihan cara baru/disempurnakan
6. Memilih cara yang terbaik
7. Menginformasikan cara baru ini kepada semua yang terlibat
8. Melaksanakan cara baru itu
9. Menyempurnakan cara baru itu
Dalam praktek, tahapan-tahapan ini tidak dapat dipisahkan dengan mudah; misalnya fakta yang relevan mungkin akan muncul kemudian pada waktu diselidiki.
Usulan yang dihasilkan dari penelitian cara kerja bisa langsung mudah dipahami, misalnya menempatkan mesin yang saling berhubungan berdekatan satu dengan lainnya dalam suatu tata letak sesuai dengan aliran pekerjaan sehingga para pekerja tidak perlu bergerak terlalu jauh. Usulan itu juga bisa sangat rumit, mengharuskan dibuatnya rancangan baru untuk barang diproduksi atau sistem produksi yang sama sekali baru yang bekerja lebih baik sehingga dapat menghemat sumberdaya dalam jangka panjang. Di samping itu, beberapa perubahan bisa dilakukan, tergantung situasi masa depan – misalnya, ada bahan baku baru yang bisa meningkatkan kinerja atau menghemat biaya, atau pemasaran produk akan jatuh.
C. Pengukuran Kerja (work measurement)
Pengukuran kerja adalah sisi lain dari penelitian kerja. Penelitian ini memeriksa lamanya mengerjakan suatu tugas, dan berapa sering harus dilaksanakan. Lagi-lagi, penelitian ini dapat digunakan untuk banyak macam tugas. Dari pemeriksaan itu dapatlah dinilai waktu yang optimal (atau yang masuk akal) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu. Usulan yang dihasilkan dari penelitian ini harus masuk akal.
Pengukuran kerja seringkali dianggap sebagai cara untuk mempercepat kerja seorang pekerja. Namun demikian, tujuannya bukanlah mempercepat kerja tetapi meningkatkan produktivitas, dan ini dapat ditingkatkan dalam prosentase yang lebih besar daripada meningkatkan kecepatan kerja. Produktivitas dapat ditingkatkan dari tiga hal: kecepatan kerja, cara kerja, dan penggunaan sistem kerja.
Penggunaan khusus pengukuran kerja meliputi:
• Merencanakan tugas dalam hubungannya dengan aspek lain proses manufaktur secara keseluruhan, atau dengan pekerjaan masing-masing karyawan
• Menetapkan cara pengupahan
• Membandingkan beberapa cara bekerja
• Menghitung berapa jumlah karyawan dibutuhkan
• Menetapkan beban kerja untuk para pekerja
• Menghitung biaya memproduksi, misalnya dalam proses penentuan harga jual
D. Langkah-langkah Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja mencakup masalah-masalah yang ‘tertutup’ (jelas batasannya) dan bertujuan untuk mencari solusi atas masalah itu. Ini merupakan proses yang lebih terstruktur, tidak menyediakan peluang untuk dipengaruhi oleh si pengamat, fakta dan informasi yang akan digunakan oleh para analis dapat diusahakan sebelum penelitian itu dilaksanakan.
Penelitian ini menuntut perhatian pada hal-hal kecil, dan pencatatan yang akurat atas hasil observasinya. Kerja dibagi dalam rangkaian tugas. Tugas-tugas ini juga dibagi-bagi ke dalam bagian yang lebih kecil. Kemudian bagian terkecil dari pekerjaan ini dianalisa dan diukur secara terpisah satu dengan lainnya, kemudian disatukan kembali.
Pengukuran dapat dilakukan dengan stop watch, tetapi pekerjaan yang diukur harus jelas saat mulai dan saat selesainya sehingga anda tahu apa yang harus diukur. Pekerja yang diamati harus diberitahu mengenai penelitian ini dan dijelaskan apa maksudnya.
Analisa harus berada pada suatu tempat di mana mereka dapat melihat prosesnya secara jelas tanpa mengganggu pekerja yang melakukan pekerjaannya. Kalau mereka menjalankan prosedurnya dengan baik, mereka akan menganggap prosesnya tidak efisien dan harus dilakukan penelitian cara kerja (walaupun pengukuran waktu tetap harus dilakukan sampai cara kerjanya dirubah).
Pekerjaan yang diukur harus dibagi-bagi ke dalam bagian yang terkecil dan masing-masing mempunyai saat yang jelas untuk mengetahui kapan mulai dan kapan selesainya.
E. Kelemahan Penelitian Kerja dalam Praktek
Penelitian kerja mudah untuk dipelajari, dan dapat diterapkan pada banyak situasi. Namun demikian ada bahayanya untuk langsung menerima saja solusi pertama, dan tidak mau menunggu sampai adanya solusi yang paling efektif yang seringkali memerlukan waktu lebih lama lagi.
Pekerjaan ringan dan bervariasi tidak memerlukan waktu tambahan untuk menghilangkan capai atau untuk beristirahat. Pekerjaan fisik yang berat (atau pekerjaan yang dilakukan dalam kondisi yang sulit, misalnya dalam ruangan yang sangat panas) mungkin memerlukan waktu tambahan untuk beristirahat. Pengamat harus memasukkan waktu tambahan ini dalam penelitian pengukuran kerja (disebut allowance time).
Keberadaan orang yang melaksanakan penelitian ditempat kerja akan mempengaruhi situasi kerja. Kalau seorang pekerja sadar dirinya diamati, dicatat, dinilai atau dianalisa, mereka akan merubah perilakunya, misalnya dengan mempercepat cara kerjanya selama penelitian itu berlangsung.
Hal ini akan mempengaruhi persepsi analis mengenai berapa waktu yang ‘benar’ untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau bahkan mungkin akan menimbulkan kesalahan. Prosesnya dapat diikuti apa adanya. Walaupun seorang analis dapat memperhitungkan waktu tambahan yang timbul karena ‘pengaruh pengamat’ ia hanya dapat melihat pengaruhnya dalam bentuk waktu dan pola kerja. Penelitian kerja membutuhkan interaksi di antara pekerja dan analis, tanpa mempengaruhi hasilnya. Wawancara dan pengamatan selalu subyektif sifatnya. Cara-cara yang berbeda yang diperlukan dalam pengukuran kerja dan penelitian cara kerja berarti perusahaan memerlukan dua orang untuk melakukan penelitian itu.
Biasanya lebih sulit untuk melakukan pengukuran pekerjaan yang terutama menggunakan ‘kemampuan otak’ dibandingkan dengan pekerjaan fisik – bagaimana anda menentukan waktu istirahat yang diperlukan? Bagaimana anda mengukur berkurangnya konsentrasi?
Penelitian kerja tidak pernah sepenuhnya bersifat analitis, karena setiap orang akan menilai suatu situasi dengan membawa kekuatan dan kelemahannya sendiri; mereka akan memilih sejumlah fakta tergantung pada latar belakang pendidikannya.
Mereka yang diamati juga harus mempunyai pengalaman yang cukup dalam pekerjaan yang dilakukannya. Dalam penelitian kerja, pengamat biasanya akan menilai pekerja berdasarkan suatu ‘standar’ kinerja yang dipercayainya sendiri.
F. Sistem Pelacakan Waktu
Banyak perusahaan (misalnya perusahaan konsultan manajemen, notaris, perancang, teknisi, perangkat lunak, auditor, arsitek) menggantungkan penjualan jasanya pada kemampuan para karyawannya. Biaya terbesar yang harus dilacak adalah waktu yang diperlukan para karyawan ini bekerja bagi pelanggannya. Konsultan yang bekerja sendiri (free lance) akan menghitung pembayaran jasanya berdasarkan jumlah jam atau hari yang dihabiskan dengan nasabahnya. Prosesnya menjadi lebih rumit kalau jumlah nasabah makin bertambah dan jumlah staf juga bertambah. Cara pembayaran jasa berdasarkan waktu juga harus disesuaikan dengan tingkat keahlian staf. Dalam perusahaan seperti itu, penting sekali untuk dapat menghitung waktu kerja para stafnya. Ini akan menjamin biaya dan perkiraan waktunya secara tepat, dan membantu menemukan cara-cara yang tidak efisien dan untuk membuat penilaian kinerja karyawan. Pelacakan waktu juga membantu manajer proyek untuk memantau kemajuan proyek dalam kurun waktu yang teratur.
a) Menerapkan sistem pelacakan waktu
Setiap sistem pelacakan waktu bergantung pada kemampuan (dan kemauan) karyawan untuk memantau dan mencatat waktu yang digunakannya sendiri. Para karyawan harus memahami manfaat dari pelacakan waktu. Kadang-kadang sulit untuk menerapkan sistem pelacakan waktu yang dapat bekerja dengan baik. Para konsultan sudah terbiasa dengan kebebasan yang besar dalam bekerja dan seringkali mereka memandang sistem pelacakan waktu sebagai suatu tuntutan yang mengganggu. Sistem itu harus mudah digunakan, kalau tidak sistem ini hanya akan dipandang sebagai pemborosan waktu. Rancanglah sistem ini dari sudut pandang para individu. Bahaslah apa kebutuhan mereka. Merekalah yang akan menggunakan sistem ini. Hubungilah asosiasi perusahaan sejenis atau teman di perusahaan lain untuk mengetahui sistem mana yang paling efektif.
Anda harus mempertimbangkan kebutuhan akan perlunya sistem pelacakan waktu dengan penggunaan praktis sistem itu. Sebagai contoh, suatu konsultan perancangan akan mengalokasikan pekerjaan perancangan berdasarkan jumlah jam untuk pekerjaan itu karena studionya hanya akan mengerjakan tiga atau empat pekerjaan pada waktu yang bersamaan. Para staf yang bekerja pada perusahaan hukum harus menangani banyak kasus dalam satu hari; oleh karena itu satuan waktu sekecil 3 menit mungkin yang paling cocok. Jangan mencatat waktu sampai tingkatan rincian terkecil yang tidak perlu. Pertimbangkan kemampuan dan kebutuhan karyawan dalam menghitung waktu. Anda dapat memutuskan bahwa pekerjaan administratif dan sekretariat tidak harus membuat catatan waktu (artinya waktu dianggap sebagai sesuatu yang tetap, bukan variabel).
Anda perlu menunjuk seorang karyawan untuk bertanggung-jawab pada penerapan sistem pelacakan waktu di perusahaan anda. Dia juga akan bertanggungjawab untuk memasukkan data dan melaksanakan manajemen pada keseluruhan sistem itu. Dia juga harus berusaha agar setiap karyawan mengisi formulir isian atau memasukkan datanya sendiri ke dalam komputer. Orang yang anda pilih untuk melaksanakan tugas ini harus mempunyai karakter yang tegas dan tidak cepat putus asa. Anda harus memberikan dukungan penuh kepadanya. Orang ini bisa saja akuntan atau salah seorang manajer. Pelacakan waktu berhubungan erat dengan kemampuan untuk mengelola waktu. Perusahaan konsultan memadukan sistem pelacakan waktu dengan sistem manajemen waktunya.
b) Administrasi dan Pemrosesan
Pencatatan ke dalam Formulir Proses yang lazim adalah dengan membuat penomoran atau kode untuk setiap pekerjaan sebelum sistem digunakan. Setiap karyawan kemudian mencatat waktu yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaannya pada sebuah formulir yang berisi nomor pekerjaan dengan waktu. Laporan waktu ini dapat diserahkan setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan tergantung pada jumlah pekerjaan dan tingkat rincian yang diperlukan. Banyak perusahaan konsultan juga menggunakan formulir catatan waktu ini untuk mencatat surat-menyurat dan telepon kepada nasabahnya.
Pencatatan ke dalam Komputer Informasi itu kemudian harus diproses untuk menentukan nilai untuk setiap pekerjaan, dan seyogyanya ini dilakukan dengan komputer. Sistem yang canggih dapat digunakan oleh para karyawan untuk memasukkan catatan waktunya masing-masing langsung ke dalam jaringan komputer perusahaan. Ada juga sistem yang menggunakan timer yang mencatat waktu secara otomatis. Begitu juga, pengguna komputer dalam jaringan komputer perusahaan dapat masuk ke dalam program sistem pelacakan waktu dan memasukkan catatan waktunya sendiri ke dalamnya. Sistem seperti ini tentu saja membutuhkan investasi yang besar dalam perangkat keras, perangkat lunak dan pelatihan. Terlebih lagi, setiap karyawan harus mau dan bisa menggunakan sistem itu, sesuatu yang tidak mudah terlebih lagi kalau jumlah karyawannya banyak. Sebuah perusahaan konsultansi kecil mungkin akan mudah menerapkan sistem ini.
Pemrosesan terpusat.Untuk perusahaan besar, pelacakan waktu paling baik dikoordinir melalui sebuah pusat administrator, misalnya manajer kantor, pemegang buku atau konsultan perusahaan. Sistem palacakan waktu dapat juga dihubungkan secara langsung dengan paket program akuntansi untuk keperluan penagihan, dengan menggunakan sistem berbasis kertas untuk memperoleh informasi dari para karyawannya. Administrator ini juga yang paling tepat untuk menjalankan sistem pelacakan nasabah (kalau ada), dialah yang secara khusus mempunyai otoritas untuk mengalokasikan proyek, kode nomor nasabah atau kode nomor pekerjaan. Kode nomor pekerjaan yang tercetak pada arsip dan formulir akan memudahkan karyawan mengisinya dengan tepat. Nama pekerja yang sudah tercetak dalam formulir juga dapat dibuat untuk keperluan catatan bulanan. Kalau ada beberapa jenis keahlian karyawan yang terlibat (misalnya, konsultan, peneliti, perancang), maka waktu mereka harus dicatat dengan tingkat upah yang berbeda-beda. Karyawan seringkali memerlukan petunjuk dan bimbingan untuk mengisi formulir. Ada baiknya dibuat buku pedoman untuk itu dan sering melakukan pertemuan untuk menjelaskannya supaya setiap karyawan dapat memahaminya dengan baik.
Memperkirakan waktu. Sebaliknya, kalau jumlah pekerjaan yang berbeda tidak terlalu banyak, membuat perkiraan kasar atas waktu akan memadai. Namun demikian, hal ini harus juga dilasanakan secara sistematis. Para karyawan harus mempunyai kebiasan untuk membuat perkiraan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaannya, sedikitnya secara mingguan. Cara lain yang praktis adalah dengan menandai waktu yang dihabiskan pada nasabah dalam arsip pekerjaan atau arsip nasabah. Ini dapat digunakan untuk menyusun tagihan setelah pekerjaan itu selesai.
Perangkat lunak computer. Sejumlah paket perangkat lunak komputer tersedia dan dapat membantu anda dan karyawan anda untuk melacak waktu yang digunakan mereka dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
Perangkat lunak bernama ‘Timesheet Professional’ adalah salah satu contoh sistem seperti itu. Masing-masing karyawan dapat menggunakan sistem ini sendiri-sendiri untuk mencatat waktunya atau hal itu dilakukan secara terpusat. Dalam program ini tersedia laporan pada monitor dan laporan tercetak. Perangkat lunak ini dapat mendukung perangkat lunak untuk manajemen proyek (misalnya Workbench) dan untuk membuat tagihan, sehingga dapat dipertukarkan di antara sistem itu. Produk lain yang unggul adalah sistem ‘Carpe Diem’.
Perusahaan Psion memproduksi berbagai jenis komputer saku yang menggabungkan organiser pribadi (misalnya catatan harian, buku alamat, kalkulator dan planner) dengan sejumlah kemampuan komputer standar termasuk word processing, spreadsheet, bahkan fax dan pemutaran nomor telpon otomatis. Psion memproduksi sejumlah perangkat lunak pesanan berdasarkan produk Psion Series 3a sebelumnya Perangkat lunak bernama Timebase dapat digunakan oleh beberapa orang sekaligus, adalah sistem pencatat waktu secara elektronik, yang dapat digunakan untuk mencatat waktu secara akurat, digabungkan dengan catatan biaya dan pengeluaran. Nomor referensi nasabah dan keterangan mengenai kegiatan mudah dicari dan pencatat waktu akan mulai mencatat secara otomatis segera setelah suatu pekerjaan dimulai. Bagian pencatat memungkinkan anda untuk melihat pekerjaan yang sedang dilaksanakan kapan saja anda mengingininya dan semua informasi dapat di download ke dalam jaringan komputer. Juga produksi perusahaan Psion, perangkat lunak bernama PsiTIME mengumpulkan catatan waktu, pengeluaran dan data biaya untuk dianalisis pada Psion atau ditransfer ke komputer lain (misalnya Sage Timeslips).
Banyak perusahaan yang menggunakan paket perangkat lunak yang dirancang khusus untuk keperluan perusahaan, misalnya perusahaan konsultan membutuhkan perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam semua fungsi administrasi termasuk pelacakan waktu.
Download contoh Studi kelayakan Bisnis di :http://www.4shared.com/file/127810675/ae893887/SKB_VO_Resto__cafe.html
A. Penelitian Kerja
Penelitian kerja adalah penelitian efisiensi. Penelitian ini mencakup pengukuran waktu dan membuang pemborosan dalam sistem kerja. Penelitian kerja adalah pemeriksaan yang terstruktur mengenai pekerjaan, dengan memperhatikan semua aspek yang dapat mempengaruhi efisiensi kinerja. Dari sini dibuatlah solusi untuk menghemat waktu dan uang.
Ada dua sisi dari penelitian kerja – penelitian cara kerja (method study) dan pengukuran kerja (work measurement). Kalau digunakan dengan benar keduanya dapat membantu manajer untuk menggunakan sumberdaya sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan perusahaan. Walaupun proses pengamatan, analisis, pengukuran dan pencatatannya dilakukan selama kegiatan itu dijalankan, bisa saja ini dilakukan untuk merancang suatu pekerjaan sebelum dilaksanakan.
B. Penelitian Cara Kerja (Method Study)
Penelitian ini mempelajari urutan kejadian di dalam sebuah pekerjaan atau tugas. Suatu pekerjaan mungkin sudah dilakukan dengan suatu cara tertentu selama bertahun-tahun. Tetapi apakah cara ini merupakan cara yang paling efisien untuk melaksanakan pekerjaan itu? Apakah ada bagian dari pekerjaan itu yang bisa dihilangkan? Apakah pekerjaan ini harus dikerjakan sama sekali? Periksalah secara obyektif, apakah pemborosan waktu, ketrampilan, dan bahan baku (yang semuanya memerlukan uang) bisa dikurangi? Walaupun umumnya dianggap hanya diperlukan oleh industri berat dan rekayasa, penelitian kerja juga relevan untuk semua pekerjaan atau bagian dari suatu pekerjaan. Penelitian kerja dapat digunakan untuk:
• mencegah permasalahan sebelum terjadi, (misalnya, pada waktu merencanakan pabrik baru, atau toko atau kantor baru, atau membeli mesin baru, penelitian kerja dapat digunakan untuk mencegah kesalahan sistem baru itu.
• Menyempurnakan sistem dan cara kerja yang sekarang ada, dan
• Memecahkan masalah khusus, misalnya pemborosan yang besar, karyawan yang kelelahan dalam melakukan pekerjaan, atau tata letak kantor atau pabrik yang tidak efisien.
Masalah yang dipecahkan adalah masalah yang “terbuka”. Ini berarti para analis harus pertama-tama menentukan apa masalah itu, kemudian, dari informasi dan fakta yang tersedia, memilih mana yang relevan untuk masalah itu. Tidak dilakukan pengukuran apapun seperti dalam pengukuran kerja. Ini membuat situasinya menjadi lebih rumit tetapi juga terbuka untuk interpretasi yang subyektif.
Dalam penelitian cara kerja, anda menanyakan pertanyaan: Apa, Mengapa, Kapan, Bagaimana, Di mana dan Siapa. Mulailah dengan situasi sekarang dan kemudian carilah alternatif untuk setiap tahap. Jangan dengan segera menolak usulan yang dirasa tidak bisa dilaksanakan, usulan ini bisa menjadi gagasan yang baik untuk menghemat sumberdaya dalam jangka panjang. Tahapan itu meliputi:
1. Memilih bidang penelitian
2. Menentukan masalah yang harus dipecahkan
3. Mencatat semua fakta yang relevan
4. Memeriksa semua fakta itu
5. Mengembangkan pilihan cara baru/disempurnakan
6. Memilih cara yang terbaik
7. Menginformasikan cara baru ini kepada semua yang terlibat
8. Melaksanakan cara baru itu
9. Menyempurnakan cara baru itu
Dalam praktek, tahapan-tahapan ini tidak dapat dipisahkan dengan mudah; misalnya fakta yang relevan mungkin akan muncul kemudian pada waktu diselidiki.
Usulan yang dihasilkan dari penelitian cara kerja bisa langsung mudah dipahami, misalnya menempatkan mesin yang saling berhubungan berdekatan satu dengan lainnya dalam suatu tata letak sesuai dengan aliran pekerjaan sehingga para pekerja tidak perlu bergerak terlalu jauh. Usulan itu juga bisa sangat rumit, mengharuskan dibuatnya rancangan baru untuk barang diproduksi atau sistem produksi yang sama sekali baru yang bekerja lebih baik sehingga dapat menghemat sumberdaya dalam jangka panjang. Di samping itu, beberapa perubahan bisa dilakukan, tergantung situasi masa depan – misalnya, ada bahan baku baru yang bisa meningkatkan kinerja atau menghemat biaya, atau pemasaran produk akan jatuh.
C. Pengukuran Kerja (work measurement)
Pengukuran kerja adalah sisi lain dari penelitian kerja. Penelitian ini memeriksa lamanya mengerjakan suatu tugas, dan berapa sering harus dilaksanakan. Lagi-lagi, penelitian ini dapat digunakan untuk banyak macam tugas. Dari pemeriksaan itu dapatlah dinilai waktu yang optimal (atau yang masuk akal) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu. Usulan yang dihasilkan dari penelitian ini harus masuk akal.
Pengukuran kerja seringkali dianggap sebagai cara untuk mempercepat kerja seorang pekerja. Namun demikian, tujuannya bukanlah mempercepat kerja tetapi meningkatkan produktivitas, dan ini dapat ditingkatkan dalam prosentase yang lebih besar daripada meningkatkan kecepatan kerja. Produktivitas dapat ditingkatkan dari tiga hal: kecepatan kerja, cara kerja, dan penggunaan sistem kerja.
Penggunaan khusus pengukuran kerja meliputi:
• Merencanakan tugas dalam hubungannya dengan aspek lain proses manufaktur secara keseluruhan, atau dengan pekerjaan masing-masing karyawan
• Menetapkan cara pengupahan
• Membandingkan beberapa cara bekerja
• Menghitung berapa jumlah karyawan dibutuhkan
• Menetapkan beban kerja untuk para pekerja
• Menghitung biaya memproduksi, misalnya dalam proses penentuan harga jual
D. Langkah-langkah Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja mencakup masalah-masalah yang ‘tertutup’ (jelas batasannya) dan bertujuan untuk mencari solusi atas masalah itu. Ini merupakan proses yang lebih terstruktur, tidak menyediakan peluang untuk dipengaruhi oleh si pengamat, fakta dan informasi yang akan digunakan oleh para analis dapat diusahakan sebelum penelitian itu dilaksanakan.
Penelitian ini menuntut perhatian pada hal-hal kecil, dan pencatatan yang akurat atas hasil observasinya. Kerja dibagi dalam rangkaian tugas. Tugas-tugas ini juga dibagi-bagi ke dalam bagian yang lebih kecil. Kemudian bagian terkecil dari pekerjaan ini dianalisa dan diukur secara terpisah satu dengan lainnya, kemudian disatukan kembali.
Pengukuran dapat dilakukan dengan stop watch, tetapi pekerjaan yang diukur harus jelas saat mulai dan saat selesainya sehingga anda tahu apa yang harus diukur. Pekerja yang diamati harus diberitahu mengenai penelitian ini dan dijelaskan apa maksudnya.
Analisa harus berada pada suatu tempat di mana mereka dapat melihat prosesnya secara jelas tanpa mengganggu pekerja yang melakukan pekerjaannya. Kalau mereka menjalankan prosedurnya dengan baik, mereka akan menganggap prosesnya tidak efisien dan harus dilakukan penelitian cara kerja (walaupun pengukuran waktu tetap harus dilakukan sampai cara kerjanya dirubah).
Pekerjaan yang diukur harus dibagi-bagi ke dalam bagian yang terkecil dan masing-masing mempunyai saat yang jelas untuk mengetahui kapan mulai dan kapan selesainya.
E. Kelemahan Penelitian Kerja dalam Praktek
Penelitian kerja mudah untuk dipelajari, dan dapat diterapkan pada banyak situasi. Namun demikian ada bahayanya untuk langsung menerima saja solusi pertama, dan tidak mau menunggu sampai adanya solusi yang paling efektif yang seringkali memerlukan waktu lebih lama lagi.
Pekerjaan ringan dan bervariasi tidak memerlukan waktu tambahan untuk menghilangkan capai atau untuk beristirahat. Pekerjaan fisik yang berat (atau pekerjaan yang dilakukan dalam kondisi yang sulit, misalnya dalam ruangan yang sangat panas) mungkin memerlukan waktu tambahan untuk beristirahat. Pengamat harus memasukkan waktu tambahan ini dalam penelitian pengukuran kerja (disebut allowance time).
Keberadaan orang yang melaksanakan penelitian ditempat kerja akan mempengaruhi situasi kerja. Kalau seorang pekerja sadar dirinya diamati, dicatat, dinilai atau dianalisa, mereka akan merubah perilakunya, misalnya dengan mempercepat cara kerjanya selama penelitian itu berlangsung.
Hal ini akan mempengaruhi persepsi analis mengenai berapa waktu yang ‘benar’ untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau bahkan mungkin akan menimbulkan kesalahan. Prosesnya dapat diikuti apa adanya. Walaupun seorang analis dapat memperhitungkan waktu tambahan yang timbul karena ‘pengaruh pengamat’ ia hanya dapat melihat pengaruhnya dalam bentuk waktu dan pola kerja. Penelitian kerja membutuhkan interaksi di antara pekerja dan analis, tanpa mempengaruhi hasilnya. Wawancara dan pengamatan selalu subyektif sifatnya. Cara-cara yang berbeda yang diperlukan dalam pengukuran kerja dan penelitian cara kerja berarti perusahaan memerlukan dua orang untuk melakukan penelitian itu.
Biasanya lebih sulit untuk melakukan pengukuran pekerjaan yang terutama menggunakan ‘kemampuan otak’ dibandingkan dengan pekerjaan fisik – bagaimana anda menentukan waktu istirahat yang diperlukan? Bagaimana anda mengukur berkurangnya konsentrasi?
Penelitian kerja tidak pernah sepenuhnya bersifat analitis, karena setiap orang akan menilai suatu situasi dengan membawa kekuatan dan kelemahannya sendiri; mereka akan memilih sejumlah fakta tergantung pada latar belakang pendidikannya.
Mereka yang diamati juga harus mempunyai pengalaman yang cukup dalam pekerjaan yang dilakukannya. Dalam penelitian kerja, pengamat biasanya akan menilai pekerja berdasarkan suatu ‘standar’ kinerja yang dipercayainya sendiri.
F. Sistem Pelacakan Waktu
Banyak perusahaan (misalnya perusahaan konsultan manajemen, notaris, perancang, teknisi, perangkat lunak, auditor, arsitek) menggantungkan penjualan jasanya pada kemampuan para karyawannya. Biaya terbesar yang harus dilacak adalah waktu yang diperlukan para karyawan ini bekerja bagi pelanggannya. Konsultan yang bekerja sendiri (free lance) akan menghitung pembayaran jasanya berdasarkan jumlah jam atau hari yang dihabiskan dengan nasabahnya. Prosesnya menjadi lebih rumit kalau jumlah nasabah makin bertambah dan jumlah staf juga bertambah. Cara pembayaran jasa berdasarkan waktu juga harus disesuaikan dengan tingkat keahlian staf. Dalam perusahaan seperti itu, penting sekali untuk dapat menghitung waktu kerja para stafnya. Ini akan menjamin biaya dan perkiraan waktunya secara tepat, dan membantu menemukan cara-cara yang tidak efisien dan untuk membuat penilaian kinerja karyawan. Pelacakan waktu juga membantu manajer proyek untuk memantau kemajuan proyek dalam kurun waktu yang teratur.
a) Menerapkan sistem pelacakan waktu
Setiap sistem pelacakan waktu bergantung pada kemampuan (dan kemauan) karyawan untuk memantau dan mencatat waktu yang digunakannya sendiri. Para karyawan harus memahami manfaat dari pelacakan waktu. Kadang-kadang sulit untuk menerapkan sistem pelacakan waktu yang dapat bekerja dengan baik. Para konsultan sudah terbiasa dengan kebebasan yang besar dalam bekerja dan seringkali mereka memandang sistem pelacakan waktu sebagai suatu tuntutan yang mengganggu. Sistem itu harus mudah digunakan, kalau tidak sistem ini hanya akan dipandang sebagai pemborosan waktu. Rancanglah sistem ini dari sudut pandang para individu. Bahaslah apa kebutuhan mereka. Merekalah yang akan menggunakan sistem ini. Hubungilah asosiasi perusahaan sejenis atau teman di perusahaan lain untuk mengetahui sistem mana yang paling efektif.
Anda harus mempertimbangkan kebutuhan akan perlunya sistem pelacakan waktu dengan penggunaan praktis sistem itu. Sebagai contoh, suatu konsultan perancangan akan mengalokasikan pekerjaan perancangan berdasarkan jumlah jam untuk pekerjaan itu karena studionya hanya akan mengerjakan tiga atau empat pekerjaan pada waktu yang bersamaan. Para staf yang bekerja pada perusahaan hukum harus menangani banyak kasus dalam satu hari; oleh karena itu satuan waktu sekecil 3 menit mungkin yang paling cocok. Jangan mencatat waktu sampai tingkatan rincian terkecil yang tidak perlu. Pertimbangkan kemampuan dan kebutuhan karyawan dalam menghitung waktu. Anda dapat memutuskan bahwa pekerjaan administratif dan sekretariat tidak harus membuat catatan waktu (artinya waktu dianggap sebagai sesuatu yang tetap, bukan variabel).
Anda perlu menunjuk seorang karyawan untuk bertanggung-jawab pada penerapan sistem pelacakan waktu di perusahaan anda. Dia juga akan bertanggungjawab untuk memasukkan data dan melaksanakan manajemen pada keseluruhan sistem itu. Dia juga harus berusaha agar setiap karyawan mengisi formulir isian atau memasukkan datanya sendiri ke dalam komputer. Orang yang anda pilih untuk melaksanakan tugas ini harus mempunyai karakter yang tegas dan tidak cepat putus asa. Anda harus memberikan dukungan penuh kepadanya. Orang ini bisa saja akuntan atau salah seorang manajer. Pelacakan waktu berhubungan erat dengan kemampuan untuk mengelola waktu. Perusahaan konsultan memadukan sistem pelacakan waktu dengan sistem manajemen waktunya.
b) Administrasi dan Pemrosesan
Pencatatan ke dalam Formulir Proses yang lazim adalah dengan membuat penomoran atau kode untuk setiap pekerjaan sebelum sistem digunakan. Setiap karyawan kemudian mencatat waktu yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaannya pada sebuah formulir yang berisi nomor pekerjaan dengan waktu. Laporan waktu ini dapat diserahkan setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan tergantung pada jumlah pekerjaan dan tingkat rincian yang diperlukan. Banyak perusahaan konsultan juga menggunakan formulir catatan waktu ini untuk mencatat surat-menyurat dan telepon kepada nasabahnya.
Pencatatan ke dalam Komputer Informasi itu kemudian harus diproses untuk menentukan nilai untuk setiap pekerjaan, dan seyogyanya ini dilakukan dengan komputer. Sistem yang canggih dapat digunakan oleh para karyawan untuk memasukkan catatan waktunya masing-masing langsung ke dalam jaringan komputer perusahaan. Ada juga sistem yang menggunakan timer yang mencatat waktu secara otomatis. Begitu juga, pengguna komputer dalam jaringan komputer perusahaan dapat masuk ke dalam program sistem pelacakan waktu dan memasukkan catatan waktunya sendiri ke dalamnya. Sistem seperti ini tentu saja membutuhkan investasi yang besar dalam perangkat keras, perangkat lunak dan pelatihan. Terlebih lagi, setiap karyawan harus mau dan bisa menggunakan sistem itu, sesuatu yang tidak mudah terlebih lagi kalau jumlah karyawannya banyak. Sebuah perusahaan konsultansi kecil mungkin akan mudah menerapkan sistem ini.
Pemrosesan terpusat.Untuk perusahaan besar, pelacakan waktu paling baik dikoordinir melalui sebuah pusat administrator, misalnya manajer kantor, pemegang buku atau konsultan perusahaan. Sistem palacakan waktu dapat juga dihubungkan secara langsung dengan paket program akuntansi untuk keperluan penagihan, dengan menggunakan sistem berbasis kertas untuk memperoleh informasi dari para karyawannya. Administrator ini juga yang paling tepat untuk menjalankan sistem pelacakan nasabah (kalau ada), dialah yang secara khusus mempunyai otoritas untuk mengalokasikan proyek, kode nomor nasabah atau kode nomor pekerjaan. Kode nomor pekerjaan yang tercetak pada arsip dan formulir akan memudahkan karyawan mengisinya dengan tepat. Nama pekerja yang sudah tercetak dalam formulir juga dapat dibuat untuk keperluan catatan bulanan. Kalau ada beberapa jenis keahlian karyawan yang terlibat (misalnya, konsultan, peneliti, perancang), maka waktu mereka harus dicatat dengan tingkat upah yang berbeda-beda. Karyawan seringkali memerlukan petunjuk dan bimbingan untuk mengisi formulir. Ada baiknya dibuat buku pedoman untuk itu dan sering melakukan pertemuan untuk menjelaskannya supaya setiap karyawan dapat memahaminya dengan baik.
Memperkirakan waktu. Sebaliknya, kalau jumlah pekerjaan yang berbeda tidak terlalu banyak, membuat perkiraan kasar atas waktu akan memadai. Namun demikian, hal ini harus juga dilasanakan secara sistematis. Para karyawan harus mempunyai kebiasan untuk membuat perkiraan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaannya, sedikitnya secara mingguan. Cara lain yang praktis adalah dengan menandai waktu yang dihabiskan pada nasabah dalam arsip pekerjaan atau arsip nasabah. Ini dapat digunakan untuk menyusun tagihan setelah pekerjaan itu selesai.
Perangkat lunak computer. Sejumlah paket perangkat lunak komputer tersedia dan dapat membantu anda dan karyawan anda untuk melacak waktu yang digunakan mereka dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
Perangkat lunak bernama ‘Timesheet Professional’ adalah salah satu contoh sistem seperti itu. Masing-masing karyawan dapat menggunakan sistem ini sendiri-sendiri untuk mencatat waktunya atau hal itu dilakukan secara terpusat. Dalam program ini tersedia laporan pada monitor dan laporan tercetak. Perangkat lunak ini dapat mendukung perangkat lunak untuk manajemen proyek (misalnya Workbench) dan untuk membuat tagihan, sehingga dapat dipertukarkan di antara sistem itu. Produk lain yang unggul adalah sistem ‘Carpe Diem’.
Perusahaan Psion memproduksi berbagai jenis komputer saku yang menggabungkan organiser pribadi (misalnya catatan harian, buku alamat, kalkulator dan planner) dengan sejumlah kemampuan komputer standar termasuk word processing, spreadsheet, bahkan fax dan pemutaran nomor telpon otomatis. Psion memproduksi sejumlah perangkat lunak pesanan berdasarkan produk Psion Series 3a sebelumnya Perangkat lunak bernama Timebase dapat digunakan oleh beberapa orang sekaligus, adalah sistem pencatat waktu secara elektronik, yang dapat digunakan untuk mencatat waktu secara akurat, digabungkan dengan catatan biaya dan pengeluaran. Nomor referensi nasabah dan keterangan mengenai kegiatan mudah dicari dan pencatat waktu akan mulai mencatat secara otomatis segera setelah suatu pekerjaan dimulai. Bagian pencatat memungkinkan anda untuk melihat pekerjaan yang sedang dilaksanakan kapan saja anda mengingininya dan semua informasi dapat di download ke dalam jaringan komputer. Juga produksi perusahaan Psion, perangkat lunak bernama PsiTIME mengumpulkan catatan waktu, pengeluaran dan data biaya untuk dianalisis pada Psion atau ditransfer ke komputer lain (misalnya Sage Timeslips).
Banyak perusahaan yang menggunakan paket perangkat lunak yang dirancang khusus untuk keperluan perusahaan, misalnya perusahaan konsultan membutuhkan perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam semua fungsi administrasi termasuk pelacakan waktu.
Download contoh Studi kelayakan Bisnis di :http://www.4shared.com/file/127810675/ae893887/SKB_VO_Resto__cafe.html
MENGANALISA DATA HASIL RISET MARKET ANDA
MENGANALISA DATA HASIL RISET MARKET ANDA
Saat menganalisa data yang telah anda pelajari, identifikasikanlah semua faktor eksternal yang dapat mempengaruhi anda menerapkan rencana bisnis anda. Bagaimanakah trend pasar? Hal-hal apa sajakah yang mempengaruhi trend tersebut (misalnya; perubahan ekonomi, politik, atau teknologi)? Bagaimanakah reaksi kompetitor anda menghadapi pendatang baru dalam bisnis? Deskripsikanlah peluang dan ancaman yang ada.
Perkiraan Penjualan
Tidak seperti bisnis-bisnis yang sudah berjalan, usaha-usaha baru tidak memiliki sejarah kinerja yang dapat menjadi dasar perkiraan penjualan. Walaupun demikian, menentukan tingkat penjualan di masa mendatang adalah bagian penting dari proses perencanaan. Tanpa ini, anda tidak akan memiliki ide riil mengenai apakah usaha anda akan untung atau tidak. Sebelum ini kita telah mendeskripsikan bagaimana menggunakan statistik pasar untuk menentukan penjualan, dengan mempertimbangkan kompetitor yang memiliki porsi di dalam pasar. Walaupun demikian, tidak semua kompetitor memiliki porsi yang sama – faktor seperti harga, lokasi, dan kualitas dari jasa atau produk, ‘image; dan posisi perusahaan dalam pasar akan mempengaruhi porsi dalam pasar.
Di saat memperkirakan penjualan bagi bisnis baru, adalah penting untuk melakukan verifikasi atau pengecekan perkiraan porsi pasar dalam riset anda. Informasi dari angket dan diskusi kelompok terfokus akan memberikan gambaran mengenai tingkat minat atau permintaan, dan uji pemasaran akan memberikan fakta daya jual dari produk atau jasa yang anda tawarkan. Apabila anda membutuhkan pinjaman, informasi ini akan sangat penting untuk mendekati bank anda!
Sebagian besar bisnis kecil harus melakukan zero base forecasting atau perkiraan berdasar nilai nol. Dalam melakukan perkiraan ini, cobalah semampu anda untuk melihat pasar secara keseluruhan dan kemungkinan porsi yang anda raih. Apakah pasar anda tumbuh atau susut? Berdiskusilah dengan konsumen utama anda tentang kemungkinan pembelian mereka tahun depan. Apakah anda merencanakan promosi tambahan? Apakah yang kemungkinan dapat dihasilkan dari promosi tambahan tersebut? Apakah anda akan menaikkan harga? Apabila ya, bagaimana pengaruhnya terhadap penjualan. Gunakan semua informasi ini untuk melakukan perkiraan seakurat mungkin terhadap nilai dan volume penjualan anda. Apabila anda memiliki lebih dari satu produk, anda sebaiknya menyediakan anggaran penjualan untuk masing-masing produk. Apabila anda menjual ke lebih dari satu area geografis (misalnya, Inggris, Eropa, Timur Jauh), anda akan merasa terbantu apabila anda menyediakan anggaran penjualan untuk masing-masing area. Anda juga harus mulai menyiapkan anggaran penjualan per bulan (atau perkuartal)..
Saat menganalisa data yang telah anda pelajari, identifikasikanlah semua faktor eksternal yang dapat mempengaruhi anda menerapkan rencana bisnis anda. Bagaimanakah trend pasar? Hal-hal apa sajakah yang mempengaruhi trend tersebut (misalnya; perubahan ekonomi, politik, atau teknologi)? Bagaimanakah reaksi kompetitor anda menghadapi pendatang baru dalam bisnis? Deskripsikanlah peluang dan ancaman yang ada.
Perkiraan Penjualan
Tidak seperti bisnis-bisnis yang sudah berjalan, usaha-usaha baru tidak memiliki sejarah kinerja yang dapat menjadi dasar perkiraan penjualan. Walaupun demikian, menentukan tingkat penjualan di masa mendatang adalah bagian penting dari proses perencanaan. Tanpa ini, anda tidak akan memiliki ide riil mengenai apakah usaha anda akan untung atau tidak. Sebelum ini kita telah mendeskripsikan bagaimana menggunakan statistik pasar untuk menentukan penjualan, dengan mempertimbangkan kompetitor yang memiliki porsi di dalam pasar. Walaupun demikian, tidak semua kompetitor memiliki porsi yang sama – faktor seperti harga, lokasi, dan kualitas dari jasa atau produk, ‘image; dan posisi perusahaan dalam pasar akan mempengaruhi porsi dalam pasar.
Di saat memperkirakan penjualan bagi bisnis baru, adalah penting untuk melakukan verifikasi atau pengecekan perkiraan porsi pasar dalam riset anda. Informasi dari angket dan diskusi kelompok terfokus akan memberikan gambaran mengenai tingkat minat atau permintaan, dan uji pemasaran akan memberikan fakta daya jual dari produk atau jasa yang anda tawarkan. Apabila anda membutuhkan pinjaman, informasi ini akan sangat penting untuk mendekati bank anda!
Sebagian besar bisnis kecil harus melakukan zero base forecasting atau perkiraan berdasar nilai nol. Dalam melakukan perkiraan ini, cobalah semampu anda untuk melihat pasar secara keseluruhan dan kemungkinan porsi yang anda raih. Apakah pasar anda tumbuh atau susut? Berdiskusilah dengan konsumen utama anda tentang kemungkinan pembelian mereka tahun depan. Apakah anda merencanakan promosi tambahan? Apakah yang kemungkinan dapat dihasilkan dari promosi tambahan tersebut? Apakah anda akan menaikkan harga? Apabila ya, bagaimana pengaruhnya terhadap penjualan. Gunakan semua informasi ini untuk melakukan perkiraan seakurat mungkin terhadap nilai dan volume penjualan anda. Apabila anda memiliki lebih dari satu produk, anda sebaiknya menyediakan anggaran penjualan untuk masing-masing produk. Apabila anda menjual ke lebih dari satu area geografis (misalnya, Inggris, Eropa, Timur Jauh), anda akan merasa terbantu apabila anda menyediakan anggaran penjualan untuk masing-masing area. Anda juga harus mulai menyiapkan anggaran penjualan per bulan (atau perkuartal)..
CARA MENGELOLA SUMBERDAYA PERUSAHAAN SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF
A. MANAJEMEN SUMBERDAYA
Manajemen didefinisikan sebagai “penggunaan sumberdaya yang efektif dan efisien untuk mencapai hasil dengan upaya orang lain”. Oleh karena itu manajemen atas sumberdaya adalah bagian penting dan terpadu dari manajemen yang efektif. Tujuan dari manajemen sumber daya adalah untuk membantu anda mencapai hasil dari perencanaan anda. Hal ini akan memudahkan anda untuk:
1. menentukan sumberdaya yang diperlukan dan mencari dari mana mendapatkannya
2. mengelola sumberdaya manusia secara efektif, sumberdaya fisik dan keuangan yang ada dibawah pengendalian anda
3. memantau penggunaan sumberdaya; dan
4. merencanakan mencapai hasil dalam batas-batas sumberdaya yang tersedia
B. APAKAH SUMBERDAYA ITU?
Banyak jenis sumberdaya yang tersedia bagi anda. Sebagian mudah didapat dan dikelola, sedangkan sebagian lain lebih sukar dan seringkali anda harus mengembangkan ketrampilan khusus. Anda dapat menggunakan dasar 6 M untuk memberi nama dan mengingat sumberdaya yang berbeda-beda yang tersedia bagi perusahaan:
1) Machinery (Mesin) – peralatan, komputer, mesin, dan lain sebagainya
2) Materials (bahan) – bahan baku, kertas surat, dan lain sebagainya
3) Methods (cara, metoda) – pengetahuan dan proses
4) Manpower (manusia, tenaga kerja) – orang
5) Money (uang) – keuangan
6) Minutes (menit) – waktu
Marilah kita lihat secara lebih rinci.
1) Mesin
Bagaimana anda akan menggunakan permesinan? Sistem apa yang anda punyai untuk memanfaatkan permesinan itu sebaik mungkin?
Misalnya anda mempunyai dua karyawan tetapi hanya ada satu komputer, yang keduanya membutuhkannya. Bagaimana anda membagi waktu bagi masing-masing karyawan bekerja pada komputer itu? Apakah yang seorang bekerja pagi hari dan yang lainnya bekerja siang hari? Ataukah yang seorang bekerja seharian dan besok giliran yang satunya bekerja seharian? Yang manapun baik saja asalkan keduanya mempunyai tugas yang sama (dan memperhitungkan kemungkinan ada tugas-tugas penting); tetapi bagaimana kalau kebutuhannya tidak sama? Terlebih lagi, bagaimana kalau mereka terhambat dalam bekerja karena komputernya sudah tua dan tidak efisien? Apa yang harus anda lakukan?
Perhatikan contoh lainnya: anda mempunyai lima mesin yang dapat bekerja 24 jam setiap hari, tetapi yang memerlukan 7 jam terus-menerus untuk pemeliharaan setiap minggu. Anda mempunyai dua tukang yang bertugas memelihara (tetapi mempunyai tugas lainnya juga) yang masing-masing bertugas dua shift untuk lima mesin dan shift ketiga untuk empat mesin. Bagaimana anda membuat rencana kerja mesin-mesin itu? Membuat kesalahan dalam merencanakan penggunaan mesin-mesin itu akan menyebabkan satu mesin menganggur pada satu shift, bersama dengan seorang operator mesin yang juga menganggur karena mesinnya sedang dalam proses pemeliharaan.
2) Material
Mengelola material dapat memberikan dampak langsung pada keuntungan perusahaan, misalnya, terlalu banyak persediaan akan menyebabkan banyaknya modal yang terikat dalam persediaan, sebaliknya terlalu sedikit persediaan akan mengganggu kelancaran produksi karena kekurangan bahan baku. Hal ini bukan hanya memusingkan perusahaan manufaktur; perusahaan jasa yang kekurangan pena atau formulir pesanan, misalnya, atau sebuah perusahaan penyelenggara pelatihan yang kehabisan buku tulis atau kertas flip chart, juga akan mengalami kesulitan.
3) Metoda
Tingkat pengetahuan karyawan anda dan efisiensi proses merupakan dasar keberhasilan perusahaan anda. Penilaian secara teratur akan menentukan pelatihan dan sistem mutu yang dibutuhkan, ditunjang dengan kebiasaan membagikan informasi, pengalaman dan pendapat, akan memastikan semua proses itu berjalan sebagaimana mestinya. Anda harus bisa mengatasi kedua hal itu dengan benar.
4) Manusia
Ini bukan hanya berarti menentukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat, tetapi juga termasuk kemampuan seorang manajer untuk melakukan pendelegasian tugas, dan penilaian kinerja dan memimpin tim bawahannya. Kemampuan komunikasi merupakan kunci.
5) Uang
Penting untuk menggunakan uang yang tersedia secara bijaksana. Kalau anda mempunyai anggaran untuk suatu proyek dan anda menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, ini sama halnya seperti seseorang yang menghabiskan seluruh gajinya dalam waktu semalam saja, anda akan mempunyai terlalu besar proyek untuk uang yang tersedia (artinya anda akan kekurangan uang untuk menyelesaikan proyek itu).
Anda harus mempunyai suatu sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang berguna. Ini bisa berasal dari dalam maupun luar organisasi. Penggunaan ukuran kinerja yang diterima secara umum memungkinkan anda untuk membandingkan kinerja perusahaan anda dengan perusahaan lain. Anda juga harus menggunakan cara pendanaan alternatif lainnya dan membandingkan posisi dan kinerja saat ini dari cara-cara yang berbeda itu. Lakukanlah hal ini untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Pada waktu melakukan peninjauan kembali atas penggunaan sumber keuangan, bertindaklah cepat terhadap masalah-masalah keuangan yang ditemukan.
6) Waktu
Mengelola waktu anda secara efektif akan membebaskan anda masalah sering terlambat, selalu tidak dapat memenuhi deadline atau tenggat waktu dan selalu merasa mempunyai beban kerja yang berlebihan. Meluangkan waktu yang cukup sekarang untuk mengembangkan ketrampilan dalam pengelolaan waktu yang efektif akan memberikan manfaat dikemudian hari karena anda dapat menghasilkan lebih banyak dalam waktu yang lebih pendek.
C. PERENCANAAN KAPASITAS
Marilah kita berlatih menyusun perencanaan kapasitas. Tujuan perencanaan kapasitas adalah untuk menentukan berapa banyak kapasitas yang tersedia untuk memproduksi sejumlah barang atau berapa jam dibutuhkan untuk melaksanakan jasa pelayanan. Hal ini penting, misalnya, kalau anda akan menerima pesanan tambahan dan anda ingin tahu apakah anda masih mempunyai kapasitas (baik orang maupun mesin) yang mencukupi untuk melaksanakan pekerjaan itu tepat pada waktunya. Kebalikannya, anda ingin tahu berapa banyak barang yang akan diproduksi dengan sisa kapasitas yang tersedia.
Perencanaan Karyawan
Langkah dasar adalah sebagai berikut:
buatlah prediksi penjualan dan rencana tingkat produksi kedepan
buatlah perkiraan jumlah dan jenis pekerjaan yang harus dilakukan
tentukan siapa yang akan melakukan pekerjaan ini dan apakah diperlukan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilannya
laksanakan rencana dan tinjaulah keberhasilannya
Perencanaan karyawan harus dihubungkan dengan proses perencanaan strategis yang lebih luas. Rencana pengisian jabatan dikembangkan dari prediksi jangka panjang dari pengembangan penjualan dan kebutuhan tambahan kapasitas orang untuk mendukung penjualan itu. Bermacam-macam jenis pekerjaan harus ditentukan dan dihitung. Kemudian biayanya bisa diperhitungkan untuk menyusun anggaran dan cara pendanaannya direncanakan. Rencana dibutuhkan untuk jangka panjang (misalnya lima tahun), untuk tahun depan (berhubungan dengan anggaran tahunan), dan mungkin untuk rencana bulanan yang menunjukkan arus kas (sesuai prediksi).
Contoh : Proyek North East (PNE)
Salah satu tim dalam perusahaan PNE mempunyai kontrak untuk menyelenggarakan serangkaian kursus pelatihan. Kalau seluruh kursus itu dilaksanakan maka total akan memerlukan 220 hari kontak langsung. Dengan campuran program baru dan yang lama, diperkirakan tambahan 130 hari untuk mempersiapkannya. Sebagian dari peserta kursus itu berharap untuk mendapat sertifikat nasional. Diperlukan tambahan waktu 200 hari untuk bimbingan dan penilaian tambahan untuk ujian sertifikasi. Semua ini berjumlah 550 hari. Dengan memperhitungkan hari libur maka setiap pelatih mempunyai waktu 228 hari. Dengan demikian ditunjukkanlah 3 orang pelatih yang dapat menyediakan 684 hari. Ini membuat sisa 134 hari untuk membuat proposal baru, mengganti hari sakit, melakukan administrasi internal dan pemasaran. Tentu saja, kursus pelatihan itu harus ditawarkan dengan harga yang dapat menutup hari tambahan itu.
Rasio kapasitas dapat juga digunakan untuk mesin – karena jumlah mesin lebih terbatas dibandingkan jumlah orang. Kalau ada batasan maksimum untuk ketersediaan mesin – satu mesin, misalnya, tersedia untuk 132 jam per minggu dan membutuhkan 12 jam untuk perawatan (asumsinya bekerja 24 jam sehari). Ini adalah batasan mutlak untuk setiap perusahaan. Memantau jadwal keseluruhan akan membantu anda dalam menentukan tanggal penyerahan dan mungkin dapat memperhitungkan waktu kosong di mana anda dapat memasukkan pekerjaan tambahan atau menggunakan waktu itu, misalnya, untuk menyiapkan brosur promosi berikutnya.
Kalau anda akan menggunakan Gantt chart, mudah untuk menambahkan histogram sumberdaya, misalnya, untuk menunjukkan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk setiap bagian dalam proses.
Orang Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8
8
7
6
5
4
3
2
1
Histogram lain dapat dibuat untuk menunjukkan kebutuhan sumberdaya keuangan selama jalannya proyek.
D. MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN PEKERJAAN DI MASA DEPAN
Sebagai tambahan dalam memperkirakan tingkat penjualan di masa depan, dibutuhkan juga informasi mengenai bagaimana melaksanakan pekerjaan, siapa yang akan melakukan itu dan pilihan apa yang bisa dipertimbangkan untuk melakukan perubahan.
a) Menganalisa Pekerjaan
Langkah pertama adalah memperjelas unsur-unsur dari tugas utama dan menentukan berapa jumlah pekerjaan untuk melaksanakan itu. Jangan membuat terlalu banyak asumsi mengenai apa yang dilakukan orang dan bagaimana cara mereka melakukan pekerjaan itu. Karyawan sendiri lebih tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Tugas kecil saja mungkin memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan anda. Tugas lain bisa saja sangat membosankan yang akan sangat mempengaruhi efektifitas dan kepuasan kerja. Walaupun “penelitian kerja” yang ilmiah dapat dilaksanakan (akan dibahas kemudian), pembahasan secara informal dan mengadakan rapat dengan tim akan lebih baik dalam melihat bagaimana sebuah tugas dapat dilaksanakan.
b) Memperkirakan Tambahan Beban Kerja
Tingkat produksi yang dibutuhkan dapat dihitung dari prediksi penjualan. Ini kemudian harus ditunjukkan sebagai kebutuhan orang. Tentu saja, jumlah orang yang dibutuhkan akan meningkat sesuai dengan peningkatan beban kerja; misalnya pekerjaan yang meningkat dua kali (biasanya) memerlukan dua kali jumlah orang. Ada baiknya membuat perkiraan berdasarkan kebutuhan untuk membuat satu produk (seringkali disebut Metoda Beban Kerja). Kebutuhan kerja untuk membuat satu unit kemudian dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian produk dan masing-masing diberi angka yang menunjukkan waktu. Ini kemudian dikalikan dengan jumlah produk yang akan dibuat yang menghasilkan jumlah kerja total untuk setiap jenis.
Jenis pekerjaan Waktu/unit @180/bulan @200/bulan
Perakitan 1,0 180 jam (24 hari) 200 jam (26,6 hari)
Pengujian 0,4 72 jam (9,6 hari) 80 jam (10,6 hari)
Pengemasan 0,2 36 jam (4,8 hari) 40 jam (5,3 hari)
c) Menghubungkan Tugas Dengan Peran Perorangan
Membuat penyesuaian untuk peran setiap perorangan (individu) dapat menjadi sangat rumit. Kalau ada suatu tim besar yang bekerja pada bermacam-macam proyek, perubahan pada suatu faktor dapat berdampak besar. Anda memerlukan cara yang sederhana untuk melihat siapa melakukan apa, dan kemudian pada apa yang terjadi kalau terjadi perubahan, dan bagaimana hal ini berkembang pada suatu kurun waktu. Penggunaan spreadsheet komputer baik digunakan disini.
Sebuah cara untuk ini adalah dengan membuat matriks yang memperlihatkan hubungan antara individu dengan bidang kerja khusus. Sebagai contoh, dengan menggunakan rata-rata 18 hari kerja (memperhitungkan hari sakit dan hari libur) untuk setiap bulan untuk setiap pekerja full time, tabel dibawah ini menunjukkan bagaimana pekerjaan (dalam hari) dibagikan kepada masing-masing karyawan, untuk tingkat kegiatan dalam bidang tertentu.
Jenis pekerjaan Total Fred Jim Carol Janet Joan Mike
Penjualan & Administrasi 18 3 12 3
Penelitian 47 4 15 16 6 6
Edit/Baca Ulang 28 2 2 12 12
DTP 15 15
Total hari/bulan 108 18 18 18 18 18 18
d) Program Linear
Sejumlah perusahaan berada dalam posisi untuk memproduksi campuran barang, misalnya meja dan kursi, tetapi jumlah masing-masing barang yang dapat dibuat dibatasi oleh jumlah mesin yang dimiliki. Bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dalam memproduksi campuran barang seperti ini?
Batasan dapat berupa:
• tingkat permintaan untuk suatu barang atau jasa tertentu
• jumlah mesin atau karyawan yang tersedia
• bahan baku yang tersedia
Teknik pemecahan masalah yang menggunakan angka-angka disebut teknik kuantitatif. Salah satu teknik kuantitatif adalah Program linear. Teknik ini digunakan untuk menghitung penggunaan yang optimal dari sumberdaya yang ada Di mana hubungan di antara tujuan dan keterbatasan sumberdaya itu bersifat linear, artinya, keduanya berhubungan langsung. Sebagai contoh, jumlah produk yang dihasilkan bergantung langsung pada kapasitas mesin.
Contoh: Tukang kayu Kris
Kris adalah tukang kayu yang membuat dua produk standar: kusen jendela dan pintu. Keduanya membutuhkan dua proses: penggergajian dan pengamplasan. Kris mempunyai sebuah mesin gergaji dan satu mesin amplas. Menggergaji sebuah pintu membutuhkan waktu 12 menit dan sebuah kusen jendela 36 menit. Mengamplas sebuah kusen jendela dan sebuah pintu sama-sama membutuhkan waktu 18 menit.
Jumlah waktu mesin yang tersedia sekarang ini adalah 60 jam (atau 3600 menit) per minggu untuk setiap mesin. Kalau Kris membuat sebanyak P unit pintu dan K unit kusen jendela, maka: 12P + 36K < 3600 (artinya, jumlah waktu total untuk menggergaji baik pintu maupun kusen jendela tidak boleh lebih dari 3600 menit). Demikian juga: 18P + 18K < 3600
Misalkan tidak ada batasan untuk jumlah yang bisa dijual untuk setiap produk, Kris ingin memproduksi keduanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Kalau keuntungan yang diperoleh dalam menjual sebuah pintu adalah $40 dan untuk kusen $30, maka Kris harus memaksimalkan: 40P + 30K
Perhitungan ini seringkali dilakukan dalam komputer, tetapi setiap persamaan bisa juga digambarkan dalam bentuk grafis. (Untuk setiap persamaan, pertama-tama buatlah P sama dengan nol dan hitunglah nilai untuk K, lalu buatlah K sama dengan nol dan hitung besarnya P. Ini akan menunjukkan titik akhir dari setiap garis.)
Jumlah pintu dan kusen jendela yang dapat dibuat Kris harus terletak di dalam bagian yang berada di bagian dalam yang dibatasi oleh dua garis itu.
Keuntungan maksimal biasanya adalah salah satu dari titik temu: dalam hal ini kita hitung keuntungan kalau Kris membuat 100 pintu dan tidak membuat kusen (untung $4000), tidak membuat pintu dan membuat 200 kusen jendela (untung $6000) dan membuat 50 kusen jendela dan 150 pintu (untung $7500). Jadi mudahlah kita memilih kombinasi berapa yang akan diproduksi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Di samping itu kita juga dapat membuat plot garis-garis keuntungan, seperti garis putus-putus dalam gambar di atas yang menunjukkan keuntungan sebesar $4000. Garis ini akan merupakan garis sejajar. Titik yang dibatasi oleh garis keuntungan yang terjauh dari titik nol akan menunjukkan keuntungan maksimal dan kombinasi jumlah pintu dan kusen jendela yang dibuat.
Program linear untuk lebih dari dua variabel tidak mungkin digambarkan secara grafis, tetapi tersedia program komputer dengan kemampuan tinggi yang dapat digunakan untuk membantu kita. Permasalahan Program linear dapat dipecahkan secara aljabar, misalnya, dengan menggunakan teknik “metoda simple x”. Salah satu penggunaan metoda simple x adalah untuk memecahkan permasalahan transportasi atau distribusi.
Bayangkan, misalnya, anda menjalankan bisnis hantaran, atau memproduksi barang yang harus anda antarkan sendiri sampai toko pengecer ke seluruh penjuru negara. Data dapat disiapkan untuk menunjukkan permintaan dari setiap tujuan yang dipasok dari lokasi pendistribusian. Tujuannya adalah untuk menentukan jalur yang mungkin untuk menekan biaya distribusi sampai sekecil-kecilnya. Tidak ada tempat untuk menjelaskannya disini, tetapi banyak buku yang menguraikannya secara rinci.
E. EFISIENSI SUMBERDAYA
Efisiensi biaya dari sumberdaya yang tersedia merupakan faktor kunci dalam pertimbangan. Empat hal yang harus dilihat:
1. economies of scale = makin banyak memproduksi maka biayanya makin rendah
2. biaya supply
3. rancangan produk dan proses
4. pengalaman masa lalu
Anda juga harus meninjau kembali bagaimana barang atau jasa anda memenuhi keinginan pembeli.
Penggunaan Sumberdaya secara Efektif Kualitas sumberdaya yang ada dalam pengaturan anda merupakan pertimbangan utama; anda harus hati-hati untuk memantau kualitasnya secara teratur untuk menjamin kepastian supply. Anggota lain dalam tim anda harus didorong untuk menerima tanggung-jawab dalam melaporkan setiap kali terjadi penurunan kualitas atau penggunaan sumberdaya.
Sejalan dengan pemantauan kualitas, anda harus memantau penggunaan sumberdaya terhadap rencana yang ada. Kalau terlalu banyak sumberdaya digunakan, Di mana masalahnya? Dengan anggapan bahwa rencana anda itu sudah benar, dan kualitas bisa diterima, maka pasti ada faktor lain yang menjadi sebabnya (misalnya kelalaian karyawan). Kalau anda menggunakan lebih sedikit sumberdaya dari perkiraan anda semula, apakah kualitas produk akan terpengaruh?
Kalau ada perbedaan yang mencolok antara perencanaan dan yang terjadi atas penggunaan sumberdaya, maka perlu dilakukan tindakan koreksi. Tindakan ini dapat berupa :
- merubah proses
- merubah cara penggunaan sumberdaya
- melakukan negosiasi pembagian sumberdaya
Anda harus selalu waspada untuk melihat peluang untuk meningkatkan penggunaan sumberdaya dan melaksanakan perubahannya sesegera mungkin. Juga, buatlah catatan yang akurat; temukan permasalahan sesegera mungkin, itu semua akan membantu anda dalam membuat perencanaan sumberdaya di masa depan.
F. KESIMPULAN
Perencanaan dan manajemen sumberdaya adalah bagian penting dalam perencanaan strategis dan dalam melaksanakan rencana perusahaan. Ini didukung oleh beberapa alat perencanaan, termasuk anggaran, prediksi dan rencana keuangan, dan teknik perencanaan proyek. Keputusan yang diambil mempunyai dua sisi: Bagaimana cara kita mengalokasikan sumberdaya yang ada; dan bagaimana sumberdaya ini diserahkan bagi yang membutuhkannya? Tambahkan pada kedua hal ini unsur pengendalian kinerja dan manajemen yang efektif terhadap sistem informasi, dan anda akan mendapatkan sumberdaya yang efektif.
download contoh Studi Kelayalam Bisnis di http://www.4shared.com/file/127810675/ae893887/SKB_VO_Resto__cafe.html
Manajemen didefinisikan sebagai “penggunaan sumberdaya yang efektif dan efisien untuk mencapai hasil dengan upaya orang lain”. Oleh karena itu manajemen atas sumberdaya adalah bagian penting dan terpadu dari manajemen yang efektif. Tujuan dari manajemen sumber daya adalah untuk membantu anda mencapai hasil dari perencanaan anda. Hal ini akan memudahkan anda untuk:
1. menentukan sumberdaya yang diperlukan dan mencari dari mana mendapatkannya
2. mengelola sumberdaya manusia secara efektif, sumberdaya fisik dan keuangan yang ada dibawah pengendalian anda
3. memantau penggunaan sumberdaya; dan
4. merencanakan mencapai hasil dalam batas-batas sumberdaya yang tersedia
B. APAKAH SUMBERDAYA ITU?
Banyak jenis sumberdaya yang tersedia bagi anda. Sebagian mudah didapat dan dikelola, sedangkan sebagian lain lebih sukar dan seringkali anda harus mengembangkan ketrampilan khusus. Anda dapat menggunakan dasar 6 M untuk memberi nama dan mengingat sumberdaya yang berbeda-beda yang tersedia bagi perusahaan:
1) Machinery (Mesin) – peralatan, komputer, mesin, dan lain sebagainya
2) Materials (bahan) – bahan baku, kertas surat, dan lain sebagainya
3) Methods (cara, metoda) – pengetahuan dan proses
4) Manpower (manusia, tenaga kerja) – orang
5) Money (uang) – keuangan
6) Minutes (menit) – waktu
Marilah kita lihat secara lebih rinci.
1) Mesin
Bagaimana anda akan menggunakan permesinan? Sistem apa yang anda punyai untuk memanfaatkan permesinan itu sebaik mungkin?
Misalnya anda mempunyai dua karyawan tetapi hanya ada satu komputer, yang keduanya membutuhkannya. Bagaimana anda membagi waktu bagi masing-masing karyawan bekerja pada komputer itu? Apakah yang seorang bekerja pagi hari dan yang lainnya bekerja siang hari? Ataukah yang seorang bekerja seharian dan besok giliran yang satunya bekerja seharian? Yang manapun baik saja asalkan keduanya mempunyai tugas yang sama (dan memperhitungkan kemungkinan ada tugas-tugas penting); tetapi bagaimana kalau kebutuhannya tidak sama? Terlebih lagi, bagaimana kalau mereka terhambat dalam bekerja karena komputernya sudah tua dan tidak efisien? Apa yang harus anda lakukan?
Perhatikan contoh lainnya: anda mempunyai lima mesin yang dapat bekerja 24 jam setiap hari, tetapi yang memerlukan 7 jam terus-menerus untuk pemeliharaan setiap minggu. Anda mempunyai dua tukang yang bertugas memelihara (tetapi mempunyai tugas lainnya juga) yang masing-masing bertugas dua shift untuk lima mesin dan shift ketiga untuk empat mesin. Bagaimana anda membuat rencana kerja mesin-mesin itu? Membuat kesalahan dalam merencanakan penggunaan mesin-mesin itu akan menyebabkan satu mesin menganggur pada satu shift, bersama dengan seorang operator mesin yang juga menganggur karena mesinnya sedang dalam proses pemeliharaan.
2) Material
Mengelola material dapat memberikan dampak langsung pada keuntungan perusahaan, misalnya, terlalu banyak persediaan akan menyebabkan banyaknya modal yang terikat dalam persediaan, sebaliknya terlalu sedikit persediaan akan mengganggu kelancaran produksi karena kekurangan bahan baku. Hal ini bukan hanya memusingkan perusahaan manufaktur; perusahaan jasa yang kekurangan pena atau formulir pesanan, misalnya, atau sebuah perusahaan penyelenggara pelatihan yang kehabisan buku tulis atau kertas flip chart, juga akan mengalami kesulitan.
3) Metoda
Tingkat pengetahuan karyawan anda dan efisiensi proses merupakan dasar keberhasilan perusahaan anda. Penilaian secara teratur akan menentukan pelatihan dan sistem mutu yang dibutuhkan, ditunjang dengan kebiasaan membagikan informasi, pengalaman dan pendapat, akan memastikan semua proses itu berjalan sebagaimana mestinya. Anda harus bisa mengatasi kedua hal itu dengan benar.
4) Manusia
Ini bukan hanya berarti menentukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat, tetapi juga termasuk kemampuan seorang manajer untuk melakukan pendelegasian tugas, dan penilaian kinerja dan memimpin tim bawahannya. Kemampuan komunikasi merupakan kunci.
5) Uang
Penting untuk menggunakan uang yang tersedia secara bijaksana. Kalau anda mempunyai anggaran untuk suatu proyek dan anda menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, ini sama halnya seperti seseorang yang menghabiskan seluruh gajinya dalam waktu semalam saja, anda akan mempunyai terlalu besar proyek untuk uang yang tersedia (artinya anda akan kekurangan uang untuk menyelesaikan proyek itu).
Anda harus mempunyai suatu sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang berguna. Ini bisa berasal dari dalam maupun luar organisasi. Penggunaan ukuran kinerja yang diterima secara umum memungkinkan anda untuk membandingkan kinerja perusahaan anda dengan perusahaan lain. Anda juga harus menggunakan cara pendanaan alternatif lainnya dan membandingkan posisi dan kinerja saat ini dari cara-cara yang berbeda itu. Lakukanlah hal ini untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Pada waktu melakukan peninjauan kembali atas penggunaan sumber keuangan, bertindaklah cepat terhadap masalah-masalah keuangan yang ditemukan.
6) Waktu
Mengelola waktu anda secara efektif akan membebaskan anda masalah sering terlambat, selalu tidak dapat memenuhi deadline atau tenggat waktu dan selalu merasa mempunyai beban kerja yang berlebihan. Meluangkan waktu yang cukup sekarang untuk mengembangkan ketrampilan dalam pengelolaan waktu yang efektif akan memberikan manfaat dikemudian hari karena anda dapat menghasilkan lebih banyak dalam waktu yang lebih pendek.
C. PERENCANAAN KAPASITAS
Marilah kita berlatih menyusun perencanaan kapasitas. Tujuan perencanaan kapasitas adalah untuk menentukan berapa banyak kapasitas yang tersedia untuk memproduksi sejumlah barang atau berapa jam dibutuhkan untuk melaksanakan jasa pelayanan. Hal ini penting, misalnya, kalau anda akan menerima pesanan tambahan dan anda ingin tahu apakah anda masih mempunyai kapasitas (baik orang maupun mesin) yang mencukupi untuk melaksanakan pekerjaan itu tepat pada waktunya. Kebalikannya, anda ingin tahu berapa banyak barang yang akan diproduksi dengan sisa kapasitas yang tersedia.
Perencanaan Karyawan
Langkah dasar adalah sebagai berikut:
buatlah prediksi penjualan dan rencana tingkat produksi kedepan
buatlah perkiraan jumlah dan jenis pekerjaan yang harus dilakukan
tentukan siapa yang akan melakukan pekerjaan ini dan apakah diperlukan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilannya
laksanakan rencana dan tinjaulah keberhasilannya
Perencanaan karyawan harus dihubungkan dengan proses perencanaan strategis yang lebih luas. Rencana pengisian jabatan dikembangkan dari prediksi jangka panjang dari pengembangan penjualan dan kebutuhan tambahan kapasitas orang untuk mendukung penjualan itu. Bermacam-macam jenis pekerjaan harus ditentukan dan dihitung. Kemudian biayanya bisa diperhitungkan untuk menyusun anggaran dan cara pendanaannya direncanakan. Rencana dibutuhkan untuk jangka panjang (misalnya lima tahun), untuk tahun depan (berhubungan dengan anggaran tahunan), dan mungkin untuk rencana bulanan yang menunjukkan arus kas (sesuai prediksi).
Contoh : Proyek North East (PNE)
Salah satu tim dalam perusahaan PNE mempunyai kontrak untuk menyelenggarakan serangkaian kursus pelatihan. Kalau seluruh kursus itu dilaksanakan maka total akan memerlukan 220 hari kontak langsung. Dengan campuran program baru dan yang lama, diperkirakan tambahan 130 hari untuk mempersiapkannya. Sebagian dari peserta kursus itu berharap untuk mendapat sertifikat nasional. Diperlukan tambahan waktu 200 hari untuk bimbingan dan penilaian tambahan untuk ujian sertifikasi. Semua ini berjumlah 550 hari. Dengan memperhitungkan hari libur maka setiap pelatih mempunyai waktu 228 hari. Dengan demikian ditunjukkanlah 3 orang pelatih yang dapat menyediakan 684 hari. Ini membuat sisa 134 hari untuk membuat proposal baru, mengganti hari sakit, melakukan administrasi internal dan pemasaran. Tentu saja, kursus pelatihan itu harus ditawarkan dengan harga yang dapat menutup hari tambahan itu.
Rasio kapasitas dapat juga digunakan untuk mesin – karena jumlah mesin lebih terbatas dibandingkan jumlah orang. Kalau ada batasan maksimum untuk ketersediaan mesin – satu mesin, misalnya, tersedia untuk 132 jam per minggu dan membutuhkan 12 jam untuk perawatan (asumsinya bekerja 24 jam sehari). Ini adalah batasan mutlak untuk setiap perusahaan. Memantau jadwal keseluruhan akan membantu anda dalam menentukan tanggal penyerahan dan mungkin dapat memperhitungkan waktu kosong di mana anda dapat memasukkan pekerjaan tambahan atau menggunakan waktu itu, misalnya, untuk menyiapkan brosur promosi berikutnya.
Kalau anda akan menggunakan Gantt chart, mudah untuk menambahkan histogram sumberdaya, misalnya, untuk menunjukkan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk setiap bagian dalam proses.
Orang Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8
8
7
6
5
4
3
2
1
Histogram lain dapat dibuat untuk menunjukkan kebutuhan sumberdaya keuangan selama jalannya proyek.
D. MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN PEKERJAAN DI MASA DEPAN
Sebagai tambahan dalam memperkirakan tingkat penjualan di masa depan, dibutuhkan juga informasi mengenai bagaimana melaksanakan pekerjaan, siapa yang akan melakukan itu dan pilihan apa yang bisa dipertimbangkan untuk melakukan perubahan.
a) Menganalisa Pekerjaan
Langkah pertama adalah memperjelas unsur-unsur dari tugas utama dan menentukan berapa jumlah pekerjaan untuk melaksanakan itu. Jangan membuat terlalu banyak asumsi mengenai apa yang dilakukan orang dan bagaimana cara mereka melakukan pekerjaan itu. Karyawan sendiri lebih tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Tugas kecil saja mungkin memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan anda. Tugas lain bisa saja sangat membosankan yang akan sangat mempengaruhi efektifitas dan kepuasan kerja. Walaupun “penelitian kerja” yang ilmiah dapat dilaksanakan (akan dibahas kemudian), pembahasan secara informal dan mengadakan rapat dengan tim akan lebih baik dalam melihat bagaimana sebuah tugas dapat dilaksanakan.
b) Memperkirakan Tambahan Beban Kerja
Tingkat produksi yang dibutuhkan dapat dihitung dari prediksi penjualan. Ini kemudian harus ditunjukkan sebagai kebutuhan orang. Tentu saja, jumlah orang yang dibutuhkan akan meningkat sesuai dengan peningkatan beban kerja; misalnya pekerjaan yang meningkat dua kali (biasanya) memerlukan dua kali jumlah orang. Ada baiknya membuat perkiraan berdasarkan kebutuhan untuk membuat satu produk (seringkali disebut Metoda Beban Kerja). Kebutuhan kerja untuk membuat satu unit kemudian dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian produk dan masing-masing diberi angka yang menunjukkan waktu. Ini kemudian dikalikan dengan jumlah produk yang akan dibuat yang menghasilkan jumlah kerja total untuk setiap jenis.
Jenis pekerjaan Waktu/unit @180/bulan @200/bulan
Perakitan 1,0 180 jam (24 hari) 200 jam (26,6 hari)
Pengujian 0,4 72 jam (9,6 hari) 80 jam (10,6 hari)
Pengemasan 0,2 36 jam (4,8 hari) 40 jam (5,3 hari)
c) Menghubungkan Tugas Dengan Peran Perorangan
Membuat penyesuaian untuk peran setiap perorangan (individu) dapat menjadi sangat rumit. Kalau ada suatu tim besar yang bekerja pada bermacam-macam proyek, perubahan pada suatu faktor dapat berdampak besar. Anda memerlukan cara yang sederhana untuk melihat siapa melakukan apa, dan kemudian pada apa yang terjadi kalau terjadi perubahan, dan bagaimana hal ini berkembang pada suatu kurun waktu. Penggunaan spreadsheet komputer baik digunakan disini.
Sebuah cara untuk ini adalah dengan membuat matriks yang memperlihatkan hubungan antara individu dengan bidang kerja khusus. Sebagai contoh, dengan menggunakan rata-rata 18 hari kerja (memperhitungkan hari sakit dan hari libur) untuk setiap bulan untuk setiap pekerja full time, tabel dibawah ini menunjukkan bagaimana pekerjaan (dalam hari) dibagikan kepada masing-masing karyawan, untuk tingkat kegiatan dalam bidang tertentu.
Jenis pekerjaan Total Fred Jim Carol Janet Joan Mike
Penjualan & Administrasi 18 3 12 3
Penelitian 47 4 15 16 6 6
Edit/Baca Ulang 28 2 2 12 12
DTP 15 15
Total hari/bulan 108 18 18 18 18 18 18
d) Program Linear
Sejumlah perusahaan berada dalam posisi untuk memproduksi campuran barang, misalnya meja dan kursi, tetapi jumlah masing-masing barang yang dapat dibuat dibatasi oleh jumlah mesin yang dimiliki. Bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dalam memproduksi campuran barang seperti ini?
Batasan dapat berupa:
• tingkat permintaan untuk suatu barang atau jasa tertentu
• jumlah mesin atau karyawan yang tersedia
• bahan baku yang tersedia
Teknik pemecahan masalah yang menggunakan angka-angka disebut teknik kuantitatif. Salah satu teknik kuantitatif adalah Program linear. Teknik ini digunakan untuk menghitung penggunaan yang optimal dari sumberdaya yang ada Di mana hubungan di antara tujuan dan keterbatasan sumberdaya itu bersifat linear, artinya, keduanya berhubungan langsung. Sebagai contoh, jumlah produk yang dihasilkan bergantung langsung pada kapasitas mesin.
Contoh: Tukang kayu Kris
Kris adalah tukang kayu yang membuat dua produk standar: kusen jendela dan pintu. Keduanya membutuhkan dua proses: penggergajian dan pengamplasan. Kris mempunyai sebuah mesin gergaji dan satu mesin amplas. Menggergaji sebuah pintu membutuhkan waktu 12 menit dan sebuah kusen jendela 36 menit. Mengamplas sebuah kusen jendela dan sebuah pintu sama-sama membutuhkan waktu 18 menit.
Jumlah waktu mesin yang tersedia sekarang ini adalah 60 jam (atau 3600 menit) per minggu untuk setiap mesin. Kalau Kris membuat sebanyak P unit pintu dan K unit kusen jendela, maka: 12P + 36K < 3600 (artinya, jumlah waktu total untuk menggergaji baik pintu maupun kusen jendela tidak boleh lebih dari 3600 menit). Demikian juga: 18P + 18K < 3600
Misalkan tidak ada batasan untuk jumlah yang bisa dijual untuk setiap produk, Kris ingin memproduksi keduanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Kalau keuntungan yang diperoleh dalam menjual sebuah pintu adalah $40 dan untuk kusen $30, maka Kris harus memaksimalkan: 40P + 30K
Perhitungan ini seringkali dilakukan dalam komputer, tetapi setiap persamaan bisa juga digambarkan dalam bentuk grafis. (Untuk setiap persamaan, pertama-tama buatlah P sama dengan nol dan hitunglah nilai untuk K, lalu buatlah K sama dengan nol dan hitung besarnya P. Ini akan menunjukkan titik akhir dari setiap garis.)
Jumlah pintu dan kusen jendela yang dapat dibuat Kris harus terletak di dalam bagian yang berada di bagian dalam yang dibatasi oleh dua garis itu.
Keuntungan maksimal biasanya adalah salah satu dari titik temu: dalam hal ini kita hitung keuntungan kalau Kris membuat 100 pintu dan tidak membuat kusen (untung $4000), tidak membuat pintu dan membuat 200 kusen jendela (untung $6000) dan membuat 50 kusen jendela dan 150 pintu (untung $7500). Jadi mudahlah kita memilih kombinasi berapa yang akan diproduksi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Di samping itu kita juga dapat membuat plot garis-garis keuntungan, seperti garis putus-putus dalam gambar di atas yang menunjukkan keuntungan sebesar $4000. Garis ini akan merupakan garis sejajar. Titik yang dibatasi oleh garis keuntungan yang terjauh dari titik nol akan menunjukkan keuntungan maksimal dan kombinasi jumlah pintu dan kusen jendela yang dibuat.
Program linear untuk lebih dari dua variabel tidak mungkin digambarkan secara grafis, tetapi tersedia program komputer dengan kemampuan tinggi yang dapat digunakan untuk membantu kita. Permasalahan Program linear dapat dipecahkan secara aljabar, misalnya, dengan menggunakan teknik “metoda simple x”. Salah satu penggunaan metoda simple x adalah untuk memecahkan permasalahan transportasi atau distribusi.
Bayangkan, misalnya, anda menjalankan bisnis hantaran, atau memproduksi barang yang harus anda antarkan sendiri sampai toko pengecer ke seluruh penjuru negara. Data dapat disiapkan untuk menunjukkan permintaan dari setiap tujuan yang dipasok dari lokasi pendistribusian. Tujuannya adalah untuk menentukan jalur yang mungkin untuk menekan biaya distribusi sampai sekecil-kecilnya. Tidak ada tempat untuk menjelaskannya disini, tetapi banyak buku yang menguraikannya secara rinci.
E. EFISIENSI SUMBERDAYA
Efisiensi biaya dari sumberdaya yang tersedia merupakan faktor kunci dalam pertimbangan. Empat hal yang harus dilihat:
1. economies of scale = makin banyak memproduksi maka biayanya makin rendah
2. biaya supply
3. rancangan produk dan proses
4. pengalaman masa lalu
Anda juga harus meninjau kembali bagaimana barang atau jasa anda memenuhi keinginan pembeli.
Penggunaan Sumberdaya secara Efektif Kualitas sumberdaya yang ada dalam pengaturan anda merupakan pertimbangan utama; anda harus hati-hati untuk memantau kualitasnya secara teratur untuk menjamin kepastian supply. Anggota lain dalam tim anda harus didorong untuk menerima tanggung-jawab dalam melaporkan setiap kali terjadi penurunan kualitas atau penggunaan sumberdaya.
Sejalan dengan pemantauan kualitas, anda harus memantau penggunaan sumberdaya terhadap rencana yang ada. Kalau terlalu banyak sumberdaya digunakan, Di mana masalahnya? Dengan anggapan bahwa rencana anda itu sudah benar, dan kualitas bisa diterima, maka pasti ada faktor lain yang menjadi sebabnya (misalnya kelalaian karyawan). Kalau anda menggunakan lebih sedikit sumberdaya dari perkiraan anda semula, apakah kualitas produk akan terpengaruh?
Kalau ada perbedaan yang mencolok antara perencanaan dan yang terjadi atas penggunaan sumberdaya, maka perlu dilakukan tindakan koreksi. Tindakan ini dapat berupa :
- merubah proses
- merubah cara penggunaan sumberdaya
- melakukan negosiasi pembagian sumberdaya
Anda harus selalu waspada untuk melihat peluang untuk meningkatkan penggunaan sumberdaya dan melaksanakan perubahannya sesegera mungkin. Juga, buatlah catatan yang akurat; temukan permasalahan sesegera mungkin, itu semua akan membantu anda dalam membuat perencanaan sumberdaya di masa depan.
F. KESIMPULAN
Perencanaan dan manajemen sumberdaya adalah bagian penting dalam perencanaan strategis dan dalam melaksanakan rencana perusahaan. Ini didukung oleh beberapa alat perencanaan, termasuk anggaran, prediksi dan rencana keuangan, dan teknik perencanaan proyek. Keputusan yang diambil mempunyai dua sisi: Bagaimana cara kita mengalokasikan sumberdaya yang ada; dan bagaimana sumberdaya ini diserahkan bagi yang membutuhkannya? Tambahkan pada kedua hal ini unsur pengendalian kinerja dan manajemen yang efektif terhadap sistem informasi, dan anda akan mendapatkan sumberdaya yang efektif.
download contoh Studi Kelayalam Bisnis di http://www.4shared.com/file/127810675/ae893887/SKB_VO_Resto__cafe.html
10 Tips Untuk Memulai Bisnis Rumahan
1. Penelitian
Ada beberapa sumber daya yang besar untuk membantu dalam pencarian Anda untuk kesempatan rumahan. Lanjutkan ke organisasi yang handal seperti International Franchise Association, Canadian Franchise Association atau publikasi seperti majalah Pengusaha. Mereka tidak hanya akan mendidik Anda tentang konsep waralaba, mereka akan menjadi cara yang tidak bias untuk belajar tentang perusahaan Anda yang mungkin ingin menyelidiki lebih lanjut.
2. Untuk waralaba atau tidak waralaba
Membeli waralaba tidak seperti memulai sebuah bisnis independen. Dengan waralaba, Anda membeli sebuah sistem dukungan dan hak untuk menjalankan bisnis yang telah dirancang oleh orang lain. Seseorang yang telah mengembangkan keahlian dalam bisnis dan yang, kemungkinan besar, ditangani dan memecahkan masalah yang orang pada umumnya pertemuan dalam industri Anda berpikir untuk masuk. Anda membeli keamanan track record, merek, dan operasi, pelaporan dan sistem manajemen. Dengan waralaba, Anda beli kepala mulai di industri dan pijakan dari yang mulai mendaki Anda.
Waralaba tumbuh pada hampir 6% per tahun. Saat ini, terdapat lebih dari 1,5 juta outlet waralaba, akuntansi untuk sekitar sepertiga dari seluruh penjualan ritel AS. Statistik menunjukkan bahwa 80% dari pemilik waralaba berhasil dalam bisnis mereka. Bandingkan dengan 60% -80% tingkat kegagalan bisnis baru secara keseluruhan setiap tahun di Amerika Serikat
Ini penting untuk tidak disesatkan, meskipun. Meskipun waralaba dapat memberikan beberapa keuntungan dibanding memulai bisnis sendiri, itu tidak akan menjamin kesuksesan Anda. Setiap individu dan setiap bisnis – waralaba atau tidak – memiliki satu perbedaan utama: ANDA. Dan dengan statistik dalam mendukung Anda, waralaba dapat menjadi metode memiliki bisnis yang dapat memungkinkan Anda untuk sukses.
3. Bicara dengan franchisee lainnya
Setiap waralaba yang kompeten dengan senang hati akan memberi Anda daftar franchisee saat ini bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan dan belajar lebih banyak tentang bisnis. Jika tidak, kemudian jalankan cara lain! Sesederhana itu.
4. Lakukan sesuatu yang Anda nikmati
Apa yang Anda ingin lakukan? Garden? Perjalanan? Perbaiki hal-hal? Pastikan sejajar penelitian apa pun kesempatan Anda dengan gairah Anda. Anda mungkin terkejut melihat jumlah peluang bisnis yang benar-benar luar sana.
5. Tanyakan berapa banyak Anda akan mendapatkan pelatihan
Jika waralaba, hubungan Anda dengan perusahaan baru harus dimulai dengan semacam program pelatihan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan perjalanan pesiar waralaba menawarkan pelatihan satu-minggu wajib bagi para profesional baru berbasis rumah. Pelatihan ini dilakukan gaya kelas dengan franchisee baru lainnya. Mereka belajar tentang industri pelayaran, dengan kursus primer pada jalur pelayaran utama dan tujuan populer, dan kemudian belajar tentang berbagai program perusahaan, termasuk dukungan pemasaran, teknologi, strategi pengembangan bisnis dan banyak lagi. Pemegang waralaba juga diundang untuk seminar minggu-panjang pada calon pelanggan, pemasaran dan penjualan kapal pesiar untuk kelompok besar orang. Selama sesi pelatihan lanjutan, franchisee mengembangkan rencana pemasaran mereka dan terjun ke dalam rincian tentang bagaimana membuat bisnis mereka sukses. Setelah itu, tim markas waralaba bekerja sepanjang tahun untuk seminar tuan rumah, melakukan pelatihan bersih-conferencing, rencana pertemuan nasional, dan memenuhi karena banyak pelatihan franchisee kebutuhan mungkin.
6. Tahu berapa banyak waktu yang Anda inginkan untuk menghabiskan di atasnya.
Ada waralaba tersedia yang memungkinkan Anda untuk bekerja kurang dari 40 jam seminggu. Ini tergantung berapa banyak uang yang ingin Anda buat. Yang merupakan bagian dari keindahan bekerja dari rumah. Jika kehidupan pribadi Anda memaksa Anda untuk meluangkan sedikit waktu kurang pada satu minggu, Anda selalu dapat menebusnya berikutnya, tetapi Anda tidak akan memiliki bos Anda melihat kartu waktu Anda! Anda mungkin memerlukan masa transisi, dimana Anda bekerja pada bisnis baru Anda pada malam hari dan akhir pekan, dan kemudian akhirnya Anda bisa transisi dari pekerjaan lama Anda “hari.”
7. Pertimbangkan biaya
Ada cara yang sangat sederhana untuk mengetahui berapa banyak bisnis baru Anda akan biaya, terutama jika waralaba. Anda dapat meminta Franchise Pengungkapan Dokumen (FDD), yang franchisers diperlukan untuk membuat publik. Mereka daftar semua biaya yang terkait dengan bisnis, termasuk biaya awal, biaya bulanan (jika ada), biaya perpanjangan dan bahkan biaya lain-lain yang mungkin akan muncul dari waktu ke waktu.
8. Pergilah dengan sebuah perusahaan yang dapat diandalkan
Janji gaji enam digit instan menarik, tapi ingat, jika kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin ini. Ada banyak cara untuk menilai keandalan sebuah waralaba’s: berapa lama telah berkecimpung dalam bisnis ini, berapa banyak franchisee yang telah, bagaimana mereka sukses waralaba, waralaba betapa bahagia mereka, dan banyak lagi. Itulah sebabnya mengapa lebih penting daripada yang pernah mereka wawancara dengan informasi franchisee saat ini. Juga, apa saja perusahaan yang dengan asosiasi waralaba? Apakah mereka bekerja dengan vendor yang dapat diandalkan, dan seterusnya?
9. Tentukan peluang bagi pertumbuhan
Sayangnya, tidak ada cara nyata untuk memperkirakan berapa banyak uang yang akan Anda buat. Tapi waralaba yang baik akan memberikan sejumlah program untuk meningkatkan efektivitas bisnis Anda. staf perusahaan mereka harus tersedia untuk meninjau operasi lengkap Anda dan memberikan program yang dirancang untuk meningkatkan keuntungan. Anda juga dapat melihat industri secara keseluruhan dan menentukan apakah bisnis yang berhubungan dengan industri yang tampaknya akan melakukan dengan baik atau menurun.
10. Apa tujuan sebenarnya Anda bekerja untuk diri sendiri?
Apakah Anda ingin membuat lebih banyak uang, lebih banyak bersenang-senang, menghabiskan waktu di jalan, tidak perlu meninggalkan rumah, membuat bisnis Anda dapat menjual kepada orang lain, daftar berjalan dan terus. Buatlah daftar apa tujuan sebenarnya Anda dan keinginan berada. Anda mungkin menemukan bahwa daftar perubahan seperti yang Anda menyelidiki banyak peluang di luar sana.
Ada beberapa sumber daya yang besar untuk membantu dalam pencarian Anda untuk kesempatan rumahan. Lanjutkan ke organisasi yang handal seperti International Franchise Association, Canadian Franchise Association atau publikasi seperti majalah Pengusaha. Mereka tidak hanya akan mendidik Anda tentang konsep waralaba, mereka akan menjadi cara yang tidak bias untuk belajar tentang perusahaan Anda yang mungkin ingin menyelidiki lebih lanjut.
2. Untuk waralaba atau tidak waralaba
Membeli waralaba tidak seperti memulai sebuah bisnis independen. Dengan waralaba, Anda membeli sebuah sistem dukungan dan hak untuk menjalankan bisnis yang telah dirancang oleh orang lain. Seseorang yang telah mengembangkan keahlian dalam bisnis dan yang, kemungkinan besar, ditangani dan memecahkan masalah yang orang pada umumnya pertemuan dalam industri Anda berpikir untuk masuk. Anda membeli keamanan track record, merek, dan operasi, pelaporan dan sistem manajemen. Dengan waralaba, Anda beli kepala mulai di industri dan pijakan dari yang mulai mendaki Anda.
Waralaba tumbuh pada hampir 6% per tahun. Saat ini, terdapat lebih dari 1,5 juta outlet waralaba, akuntansi untuk sekitar sepertiga dari seluruh penjualan ritel AS. Statistik menunjukkan bahwa 80% dari pemilik waralaba berhasil dalam bisnis mereka. Bandingkan dengan 60% -80% tingkat kegagalan bisnis baru secara keseluruhan setiap tahun di Amerika Serikat
Ini penting untuk tidak disesatkan, meskipun. Meskipun waralaba dapat memberikan beberapa keuntungan dibanding memulai bisnis sendiri, itu tidak akan menjamin kesuksesan Anda. Setiap individu dan setiap bisnis – waralaba atau tidak – memiliki satu perbedaan utama: ANDA. Dan dengan statistik dalam mendukung Anda, waralaba dapat menjadi metode memiliki bisnis yang dapat memungkinkan Anda untuk sukses.
3. Bicara dengan franchisee lainnya
Setiap waralaba yang kompeten dengan senang hati akan memberi Anda daftar franchisee saat ini bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan dan belajar lebih banyak tentang bisnis. Jika tidak, kemudian jalankan cara lain! Sesederhana itu.
4. Lakukan sesuatu yang Anda nikmati
Apa yang Anda ingin lakukan? Garden? Perjalanan? Perbaiki hal-hal? Pastikan sejajar penelitian apa pun kesempatan Anda dengan gairah Anda. Anda mungkin terkejut melihat jumlah peluang bisnis yang benar-benar luar sana.
5. Tanyakan berapa banyak Anda akan mendapatkan pelatihan
Jika waralaba, hubungan Anda dengan perusahaan baru harus dimulai dengan semacam program pelatihan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan perjalanan pesiar waralaba menawarkan pelatihan satu-minggu wajib bagi para profesional baru berbasis rumah. Pelatihan ini dilakukan gaya kelas dengan franchisee baru lainnya. Mereka belajar tentang industri pelayaran, dengan kursus primer pada jalur pelayaran utama dan tujuan populer, dan kemudian belajar tentang berbagai program perusahaan, termasuk dukungan pemasaran, teknologi, strategi pengembangan bisnis dan banyak lagi. Pemegang waralaba juga diundang untuk seminar minggu-panjang pada calon pelanggan, pemasaran dan penjualan kapal pesiar untuk kelompok besar orang. Selama sesi pelatihan lanjutan, franchisee mengembangkan rencana pemasaran mereka dan terjun ke dalam rincian tentang bagaimana membuat bisnis mereka sukses. Setelah itu, tim markas waralaba bekerja sepanjang tahun untuk seminar tuan rumah, melakukan pelatihan bersih-conferencing, rencana pertemuan nasional, dan memenuhi karena banyak pelatihan franchisee kebutuhan mungkin.
6. Tahu berapa banyak waktu yang Anda inginkan untuk menghabiskan di atasnya.
Ada waralaba tersedia yang memungkinkan Anda untuk bekerja kurang dari 40 jam seminggu. Ini tergantung berapa banyak uang yang ingin Anda buat. Yang merupakan bagian dari keindahan bekerja dari rumah. Jika kehidupan pribadi Anda memaksa Anda untuk meluangkan sedikit waktu kurang pada satu minggu, Anda selalu dapat menebusnya berikutnya, tetapi Anda tidak akan memiliki bos Anda melihat kartu waktu Anda! Anda mungkin memerlukan masa transisi, dimana Anda bekerja pada bisnis baru Anda pada malam hari dan akhir pekan, dan kemudian akhirnya Anda bisa transisi dari pekerjaan lama Anda “hari.”
7. Pertimbangkan biaya
Ada cara yang sangat sederhana untuk mengetahui berapa banyak bisnis baru Anda akan biaya, terutama jika waralaba. Anda dapat meminta Franchise Pengungkapan Dokumen (FDD), yang franchisers diperlukan untuk membuat publik. Mereka daftar semua biaya yang terkait dengan bisnis, termasuk biaya awal, biaya bulanan (jika ada), biaya perpanjangan dan bahkan biaya lain-lain yang mungkin akan muncul dari waktu ke waktu.
8. Pergilah dengan sebuah perusahaan yang dapat diandalkan
Janji gaji enam digit instan menarik, tapi ingat, jika kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin ini. Ada banyak cara untuk menilai keandalan sebuah waralaba’s: berapa lama telah berkecimpung dalam bisnis ini, berapa banyak franchisee yang telah, bagaimana mereka sukses waralaba, waralaba betapa bahagia mereka, dan banyak lagi. Itulah sebabnya mengapa lebih penting daripada yang pernah mereka wawancara dengan informasi franchisee saat ini. Juga, apa saja perusahaan yang dengan asosiasi waralaba? Apakah mereka bekerja dengan vendor yang dapat diandalkan, dan seterusnya?
9. Tentukan peluang bagi pertumbuhan
Sayangnya, tidak ada cara nyata untuk memperkirakan berapa banyak uang yang akan Anda buat. Tapi waralaba yang baik akan memberikan sejumlah program untuk meningkatkan efektivitas bisnis Anda. staf perusahaan mereka harus tersedia untuk meninjau operasi lengkap Anda dan memberikan program yang dirancang untuk meningkatkan keuntungan. Anda juga dapat melihat industri secara keseluruhan dan menentukan apakah bisnis yang berhubungan dengan industri yang tampaknya akan melakukan dengan baik atau menurun.
10. Apa tujuan sebenarnya Anda bekerja untuk diri sendiri?
Apakah Anda ingin membuat lebih banyak uang, lebih banyak bersenang-senang, menghabiskan waktu di jalan, tidak perlu meninggalkan rumah, membuat bisnis Anda dapat menjual kepada orang lain, daftar berjalan dan terus. Buatlah daftar apa tujuan sebenarnya Anda dan keinginan berada. Anda mungkin menemukan bahwa daftar perubahan seperti yang Anda menyelidiki banyak peluang di luar sana.
Langganan:
Postingan (Atom)